Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskriminasi di Piala Afrika, Hingga Muncul Anggapan Sadio Mane Tak Mungkin Cuci Celana Dalam Sendiri

Kompas.com - 25/01/2022, 19:30 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Malawi, Mario Marinica, mengecam fasilitas yang didapatkan anak asuhnya selama perhelatan Piala Afrika 2022. Dia mengatakan bahwa ada perbedaan perlakuan antara tim besar dan kecil.

Timnas Malawi akan bertanding melawan Maroko di Stadion Ahmadou Ahidjo pada Rabu (26/1/2022) dini hari WIB.

Namun, persiapan anak asuh Mario Marinica menjelang laga tersebut telah terganggu menyusul insiden keracunan makanan, kekurangan bahan pokok, dan kesulitan untuk mendapat akses mencuci pakaian.

Pelatih berpaspor Rumania itu meyakini bahwa pihak penyelenggara Piala Afrika cuman mementingkan tim-tim besar saja.

Mario Marinica bahkan sampai membandingkan kondisi yang diterima timnya dengan Sadio Mane. Dia mengatakan bahwa Mane tidak mungkin menyuci pakaiannya sendiri.

“Anda tidak akan melihat Sadio Mane mencuci celana dalamnya sendiri dan menggantungnya di semak-semak hingga kering,” kata Marinica, dikutip dari ESPN.

Baca juga: Tragedi Piala Afrika 2021, 6 Orang Tewas Saat Berebut Masuk Stadion

“Gambia memiliki masalah yang sama, dan ada standar berbeda di sini, tim diperlakukan secara berbeda,” tutur dia.

“Kami berbicara soal inklusi, kami ingin melihat tim kecil melakukan hal-hal fantastis. Tetapi, ketika berada di tahap terakhir, orang tidak suka menonton kami bermain melawan Cape Verde dan bukan Senegal melawan Maroko,” lanjut dia.

“Pertanyaan tertentu harus diajukan: mengapa hal ini terjadi pada kami, mengapa hanya pada tim yang lebih kecil, mengapa hanya Komoro, Gambia, dan kami?” tuturnya.

Lebih lanjut Marinica menjelaskan bahwa timnya harus mencuci pakaiannya sendiri lantaran staf di Hotel Valle de Bana, Bafoussam, tak bisa memberikan fasilitas mendasar yang memadai.

“Saya telah meminta reakan dan pimpinan tim untuk mengajukan komplain secara resmi,” kata dia.

“Saya mengeluh kepada menajer hotel dan di tempat kami, mengalami hal kurang menyenangkan selama tiga hari sebelum semuanya selesai,” tuturnya.

“Saya tidak bisa memberikan susu untuk kopi, mereka bilang susunya habis sampai besok. Kami diperlakukan bak warga kelas dua, tetapi jika Anda seorang manajer hotel dan melihat ini terjadi, Anda bertanggung jawab, Anda tidak bisa membiarkan ini terjadi pada kompetisi seperti Piala Afrika,” kata dia.

Baca juga: Hasil 16 Besar Piala Afrika: Gambia Bikin Kejutan, Kamerun ke Perempat Final

Marinica juga mengatakan bahwa timnya bahkan sempat kesulitan untuk mendapatkan persediaan makanan yang cukup.

“Kami tinggal di fasilitas yang sama sebelumnya dan saya terkejut, kami tidak memiliki cukup makanan, ada keluhan tentang makanan, tetapi kami tetap bersama, bekerja keras, tetap kuat dan akan berhasil dengan baik,” kata dia.

Skuad Malawi juga mendapati masalah keracunan makanan dan komplikasi virus corona sebelum pertandingan.

Marinica pun sempat mengeluh soal pemain yang muntah sebelum dan selama pertandingan. Hal itu bisa terjadi karena anggota tim mendapatkan makanan di bawah standar.

Dia percaya bahwa wasit di Piala Afrika tidak menyukai timnya dan menuduh jika mereka lebih menguntungkan tim yang lebih besar.

Baca juga: Aljazair Tersingkir dari Piala Afrika, “Liburan Spesial” Riyad Mahrez Dituding Biang Kegagalan

“Kejujuran di lapangan itu penting,” kata dia.

“Wasit di pertandingan terakhir memainkan peran besar dalam hasil imbang kami dengan Senegal. Kami seharusnya jelas mendapatkan penalti. Pemain itu didorong, lalu ditarik, dan wasit tidak memberikan apa-apa,” lanjutnya.

“Kemudian, wasit memutuskan itu offside ketika dia seharusnya memberikan keuntungan pada kami, ini seolah-olah kami adalah warga negara kelas dua,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com