Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong dan Budaya "Santai" Timnas Indonesia

Kompas.com - 09/01/2022, 10:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Shin Tae-yong merasa tergugah untuk menghapus budaya "santai" di timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menukangi timnas Indonesia terhitung sejak Desember 2019. Dia menandatangani kontrak empat tahun, yang memungkinkannya mengabdi hingga 2023.

Dalam perjalanannya sebagai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah beberapa kali terlibat dalam pertandingan di berbagai ajang.

Shin Tae-yong mendampingi timnas Indonesia saat berkompetisi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Dia juga berada di pinggir lapangan saat timnas U23 Indonesia menjalani pertandingan di Kualifikasi Piala Asia U23 2022.

Baca juga: Soal Bermain di Luar Negeri, Pratama Arhan Minta Saran Shin Tae-yong

Terbaru, Shin Tae-yong mengantarkan timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020, yang kompetisinya berlangsung di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Selama bertugas sebagai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasakan banyak hal-hal baru, yang membuatnya harus beradaptasi.

Terkadang, sesuatu yang baru itu membuat Shin Tae-yong kesulitan, terutama soal bahasa.

"Dari segi perbedaan budaya, banyak yang harus saya ikuti untuk memahami mereka," ucap Shin, Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL, Minggu (9/1/2022).

"Ada juga kendala bahasa yang bisa membuat timbulnya kesalahpahaman," ucap Shin Tae-yong menambahkan.

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Diminati Klub Korsel, Shin Tae-yong Siap Bantu, tetapi...

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Dok. PSSI Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menilai pada dasarnya orang-orang di Indonesia memiliki sifat yang baik.

Pada awal-awal memimpin latihan, Shin Tae-yong melihat para pemain timnas Indonesia terlihat sangat santai.

Ketika tiba di stadion untuk latihan, para pemain timnas Indonesia tidak terburu-buru mempersiapkannya.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa para pemain timnas Indonesia lebih banyak mengobrol ketimbang harus mempersiapkan diri untuk latihan.

Ini berbeda ketika Shin Tae-yong melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Saat itu, Son Heung-min dkk sangat bersemangat ketika menjalani latihan.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia pada 2022 Padat, Shin Tae-yong Rangkap Jabatan

"Kalau masuk ke stadion, para pemain di sini tidak langsung cepat-cepat sementara kalau kami pasti sudah disuruh cepat-cepat," tutur juru taktik asal Korea Selatan itu.

"Kalau mereka keluar dari bus masuk ke lapangan itu memakan waktu sekitar 10 menit, sementara kami staf pelatih dari bus ke lapangan hanya 1-2 menit saja. Jadi kami berdiri menunggu pemain datang," ucap Shin Tae-yong.

"Mereka juga masih pada duduk mengobrol dan terlihat tidak berniat ke lapangan. Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," katanya menambahkan.

Pola kehidupan para pemain timnas Indonesia itu pun sangat disayangkan oleh Shin Tae-yong.

Perlahan-lahan Shin Tae-yong ingin mengubah sikap baik yang seharusnya dimiliki oleh pemain-pemain berlabel tim nasional.

"Menurut saya tidak bisa terus seperti itu. Jadi saya pikir itu harus diubah. Mengubah hal itu jadi hal yang harus saya lakukan," tutup Shin Tae-yong. (Mochamad Hary Prasetya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com