Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pelatih Thailand soal Indonesia yang Selalu "Sial" di Final Piala AFF

Kompas.com - 28/12/2021, 18:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking memberi tanggapan soal Indonesia yang selalu "sial" setiap kali tampil di final Piala AFF.

Timnas Indonesia terhitung sudah kali masuk final Piala AFF, yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Namun, dalam lima kesempatan tersebut, timnas Indonesia selalu kalah dan akhirnya harus puas hanya menjadi runner up.

Pada 2000, tim Merah Putih gagal menggondol Piala karena kalah telak 1-4 dari timnas Thailand di partai puncak.

Dua tahun berselang, timnas Indonesia kembali kandas di final dari lawan yang sama, Thailand.

Baca juga: Final Piala AFF 2020 - Cuma Makan Nasi Kotak, Pemulihan Pemain Timnas Indonesia Terganggu

Mereka kalah adu penalti 4-2 usai sempat bermain imbang 2-2 dengan Thailand di hadapan 100.000 penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno.

Kemudian, pada 2004, timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Singapura 5-3 secara agregat dari Singapura pada laga final yang sudah memakai format dua leg.

Timnas Indonesia kembali sampai di panggung final Pial AFF 2010. Kala itu, Indonesia bertanding melawan Malaysia.

Indonesia sempat kalah 0-3 dari Harimau Malaya pada leg pertama, lalu memenangi leg kedua dengan skor 2-1. 

Namun, Indonesia tertinggal dalam agregat 2-4 dari Malaysia, sehingga mereka gagal menjadi juara.

Baca juga: Kata Egy Jelang Indonesia Vs Thailand: Kami Siap Berjuang Sampai Darah Penghabisan

Enam tahun berselang, Indonesia kembali menjadi runner up setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand di partai final.

Indonesia sebetulnya bisa memenangi leg pertama final vs Thailand dengan skor 2-1, tetapi pada leg kedua mereka kalah 0-2.

Pelatih Thailand Alexandre Polking (kanan) bersama juru taktik Vietnam Park Hang-seo (kiri) pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Minggu (26/12/2021) malam WIB.AFP/ROSLAN RAHMAN Pelatih Thailand Alexandre Polking (kanan) bersama juru taktik Vietnam Park Hang-seo (kiri) pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Minggu (26/12/2021) malam WIB.

Terkait catatan kelam timnas Indonesia di final Piala AFF, pelatih Thailand Alexandre Polking menilai bahwa hal itu bisa menjadi sinyal bahaya bagi timnya.

Sebab, menurutnya, timnas Indonesia saat ini mungkin sedang sangat termotivasi untuk meraih trofi setelah selalu gagal setiap kali tampil partai pamungkas.

"Saya tahu tentang hal itu. Namun, percaya saya, setiap tim yang bermain di final pasti ingin menjadi juara," kata Alexandre Polking dalam jumpa pers menjelag leg pertama final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Leg 1 Final Piala AFF: Siapa Layak Gantikan Pratama Arhan di Timnas Indonesia?

"Mungkin motivasi mereka (timnas Indonesia) saat ini sangat tinggi karena mereka berkali-kali gagal ketika sudah sangat dekat dengan gelar juara," imbuhnya.

"Namun, saya tidak mau memikirkan itu (ambisi atau motivasi timnas Indonesia mengakhiri tren buruk). Sekarang saya hanya ingin fokus mempersiapkan tim dan menganalisa kekuatan lawan," kata Polking.

Leg pertama Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020 akan digelar besok, Rabu (29/12/2021) di National Stadium, Singapura, pukul 19.30 WIB.

Adapun pertandingan leg kedua Thailand vs Indonesia digelar tiga hari berselang alias Sabtu (1/1/2022) di stadion yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com