Bersama PSM Makassar, Bahar Muharram pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi Piala Winners Asia yang kini melebur menjadi Liga Champion Asia menembus perempat final edisi 1997-1998.
2. Terjadi Tiga Pergantian Striker pada Satu Laga
Selama pertandingan leg pertama semifinal tersebut, pelatih Shin Tae-yong melakukan dua kali pergantian pada posisi stiker.
Dedik Setiawan bermain sebagai starter di line up utama. Setelah, turun minum penyerang Arema FC tersebut digantikan oleh Ezra Walian.
Namun, 10 menit jelang selesai, Ezra Walian ditarik keluar lagi dan tempatnya digantikan oleh penyerang Persikabo, Hanis Sagara.
3. Diwarnai Kontroversi Wasit
Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 semakin panas dengan keputusan kontroversial yang dibuat pengadil lapangan, Kim Hee-gon.
Bermula inside pelanggaran menit ke-77 yang dilakukan Nazrul Nazari kepada Ricky Kambuaya di sisi kanan pertahanan Singapura.
Wasit asal Korea Selatan tersebut kemudian memberikan tendangan bebas kepada Indonesia, padahal pelanggaran dilakukan dalam kotak penalti.
Sehingga, Indonesia dirugikan karena kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertandingan.
4. Debut Hanis Sagara bersama Timnas Senior
Setelah menanti lama di bangku cadangan akhirnya Hanis Sagara mendapatkan kepercayaan Shin Tae-yong untuk main.
Ini menjadi debut Hanis Sagara di ajang Piala AFF 2020 sekaligus debut berseragam timnas senior.
Penyerang muda Persikabo 1973 tersebut tampil menggantikan Ezra Walian pada menit ke-79.
Meski hanya diberikan waktu 11 menit, kehadirannya memberikan dampak yang cukup besar pada warna permainan Timnas Indonesia.