"Tapi itu hal normal di sepak bola, Barcelona bisa kalah 0-3 sehingga tersingkir dari Liga Champions Eropa, itu normal," tutur Alberts.
Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, dirinya tidak khawatir dengan gaya permainan Persib. Sebab sebelum kekalahan dari Persebaya, Persib mencatatkan rekor sebagai kesebelasan dengan pertahanan terbaik dan salah satu tim paling produktif.
Hal lainnya, meski belum bisa menyalip ke posisi teratas, Persib cukup konsisten mempertahankan posisi di papan atas dalam tabel klasemen.
"Padahal di 15 laga sebelumnya kami adalah tim dengan pertahanan terbaik di liga. Kami berada di papan atas, jadi saya tidak khawatir dengan bagaimana cara kami bermain sepak bola," kata pelatih 67 tahun itu mengungkapkan.
Meski begitu Alberts tak menampik, masih ada sejumlah kekurangan yang harus dibenahi. Maung Bandung harus lebih tangguh pada paruh kedua kompetisi.
Sebab, itu adalah putaran penentuan bagi Persib dalam upaya tim meraih gelar juara di kompetisi. Tidak ada lagi kesempatan untuk melakukan kesalahan.
Evaluasi pun harus dilakukan setelah Persib menghadapi Persik Kediri, yang merupakan laga terakhir Persib di putaran pertama. Duel tersebut akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (12/12/2021), pukul 17.00 WIB.
"Tetapi kami juga tahu harus terus berbenah, dan kami melakukan itu. Kini tiga poin tentu kami incar sebelum memulai putaran berikutnya," ujar Alberts menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.