Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pelatih Persib soal Wacana Liga 1 Bisa Disaksikan Penonton di Stadion

Kompas.com - 14/10/2021, 10:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan lampu hijau untuk kehadiran suporter atau penonton secara langsung di stadion, dalam pertandingan Liga 1 dan Liga 2 2021-2022.

Situasi terkait Covid-19 di Indonesia yang mulai terkendali menjadi salah satu faktor yang membuat pemerintah memberi lampu hijau untuk kembalinya suporter di stadion dalam laga Liga 1 dan Liga 2.

Meski begitu, tetap ada sejumlah aturan yang akan diterapkan pemerintah.

Salah satunya adalah soal batas maksimal kehadiran suporter di stadion saat pertandingan.

Mengingat masih dalam situasi pandemi, jumlah penonton di stadion pasti akan dibatasi.

Selain itu, kehadiran suporter di pertandingan dalam kompetisi pun tampaknya tidak akan langsung diterapkan.

Baca juga: Enggan Ambil Risiko, Persib Pilih Berangkat Lebih Awal ke Yogyakarta

 

Rencana itu kemungkinan baru dijalankan setelah seri II Liga 1 2021-2022 rampung digelar.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts, belum mau berkomentar banyak soal wacana tersebut.

Sebab, belum ada pengumuman resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI terkait rencana kehadiran penonton di stadion.

Akan tetapi, dia berharap, wacana tersebut bisa terealisasikan.

"Saya belum bisa memberikan komentar soal itu (penonton di pertandingan Liga 1) jika belum ada pernyataan resmi," kata Alberts kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Lebih lanjut, Alberts menyarankan, bila memang kehadiran suporter di pertandingan Liga 1 sudah diperbolehkan, maka kompetisi seharusnya bisa mulai digelar dengan format kandang-tandang.

Artinya, Liga 1 sudah tidak perlu lagi menggunakan format seri bubble to bubble seperti yang sedang diterapkan saat ini.

Sebab, kehadiran suporter di stadion merupakan tanda bahwa kompetisi bisa digelar secara normal.

"Jika memang mereka memperbolehkan suporter datang ke stadion, itu akan menjadi sebuah liga yang digelar secara normal dan tidak akan perlu lagi adanya sistem gelembung sehingga pertandingan digelar secara kandang dan tandang," tutur Alberts.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com