Antonio Conte Tergoda Latih Newcastle United, tetapi...

KOMPAS.com - Eks pelatih Juventus dan Inter Milan, Antonio Conte, dikabarkan tertarik untuk membesut Newcastle United.

Hal ini tak terlepas dari peralihan kepemilikan Newcastle United yang telah diakuisisi konsorsium Arab Saudi.

Sebanyak 80 persen saham Newcastle United kini dimiliki Public Investment Fund atau Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.

Kemudian, PCP Capital Partners dan Reuben Bersaudara masing-masing memegang 10 persen saham klub berjuluk The Magpies itu.

Newcastle pun kini menandai era baru setelah 14 tahun dimiliki oleh konglomerat Inggris, Mike Ashley.

Baca juga: Kini Bergelimang Uang, Newcastle United Kejar Peluang Juara Premier League

Akuisisi ini membuat Newcastle menjadi klub terkaya, menurut Daily Mail memiliki kekayaan mencapai 320 miliar poundsterling (sekitar Rp 6,1 kuadriliun).

Angka tersebut lebih tinggi 13 kali lipat dari pemilik Manchester City, Sheikh Mansour.

Sementara itu, CEO PCP Capital Partners Amanda Staveley CEO PCP Capital Partners telah mengatakan mereka akan membenahi The Magpies demi bisa bersaing merebut gelar.

Newcastle pun santer dikabarkan akan melakukan transfer besar-besaran hingga mendatangkan pelatih top.

Melansir dari Chronicle Live, Minggu (10/10/2021), Antonio Conte dilaporkan tertarik untuk menjadi pelatih Newcastle.

Antonio Conte sendiri merupakan pelatih yang sangat ingin rencananya didukung klub, salah satunya adalah soal transfer.

Baca juga: Profil Yasir Al-Rumayyan dan Para Pemilik Baru Newcastle United

Hal ini tecermin ketika Conte berpisah dengan Inter Milan pada akhir musim lalu, setelah membawa Inter menjuarai Serie A untuk kali pertama sejak 11 tahun silam.

Juru taktik asal Italia itu tak senang dengan pemilik klub yang memutuskan melepas pemain bintang seperti Achraf Hakimi.

Inter juga tak berniat melakukan belanja besar sehingga pada akhirnya berpisah dengan Conte karena sudah tak satu visi.

Terkait ketertarikan Conte kepada Newcastle, terdapat satu masalah yang membuat sang juru taktik berpotensi tak akan bergabung dalam waktu dekat.