Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Moncer di Man United, Kenapa Sancho Dipanggil Timnas Inggris?

Kompas.com - 01/10/2021, 13:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, membeberkan alasan pemanggilan Jadon Sancho ke skuad The Three Lions.

Timnas Inggris telah memanggil 23 pemain untuk melawan Andorra dan Hongaria pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Kamis (30/9/2021) malam WIB.

Salah satu pemain yang dipanggil Gareth Southgate, yakni penyerang sayap Man United Jadon Sancho.

Pemanggilan Sanco menjadi pertanyaan sendiri karena sang pemain belum menunjukkan peforma terbaik.

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Inggris - Bek AC Milan Masuk, Kiper Arsenal Bidik Penampilan Perdana

Sejak direkrut Man United dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021, Sancho telah tampil delapan kali di semua ajang untuk Setan Merah.

Namun, pemain yang ditebus dengan nilai 90 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun) itu belum memberikan kontribusi kontribusi gol.

Menurut Opta, catatan delapan laga beruntun di Man United tanpa gol dan assist ini lebih panjang dibanding ketika Sancho masih berseragam Dortmund (7 laga).

Gareth Southgate sebetulnya mengakui bahwa pemain berusia 21 tahun itu menjalani start yang tak bagus di Man United.

Akan tetapi, dia tetap percaya dengan Sancho dan ingin membantunya agar dapat tampil lebih baik ketika tampil bersama Setan Merah.

"Apakah dia pantas dipanggil setelah menunjukkan performa seperti beberapa minggu terakhir ini? Yah, mungkin tidak," kata Southgate dikutip dari Daily Mail.

"Akan tetapi, kami telah berinvestasi dengan Jadon dalam periode waktu tertentu. Kami percaya dia bisa mencapai level tinggi," tutur dia.

"Saya ingin waktu untuk mengobrol dengannya dan membantu proses yang terjadi di United. Kepercayaan kami kepadanya adalah hal bagus untuknya pada titik ini," jelas dia.

Garteh Southgate kemudian mengaku tidak kaget Jadon Sancho belum moncer seperti yang dia lakukan di Borussia Dortmund.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Europa - West Ham Sempurna, Leicester-Napoli Kalah

Pasalnya, Premier League merupakan liga berbeda dibanding dengan Bundesliga.

"Saya tidak terkejut dengan Jadon. Bundesliga benar-benar berbeda. Dortmund adalah klub besar, tetapi Manchester United adalah salah satu yang terbesar di dunia," lanjut Southgate.

"Tentu ada adaptasi untuk liga. Anda tidak akan mendekati jumlah gol dan assist di Inggris seperti di Bundesliga. Ada beberapa tim yang sangat bagus, tetapi ada juga liga yang bagus bagi pemain muda untuk berkembang karena ada beberapa tim yang tidak bisa melakukannya," ujarnya.

"Di Liga Inggris, setiap pertandingan intens dan sulit dan dia mungkin baru mulai menyadari itu," tuturnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com