Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Stadion Unik nan Canggih di J League, Salah Satunya Bisa Jadi Trek Balap Mobil

Kompas.com - 18/09/2021, 14:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liga sepak bola Jepang atau yang dikenal dengan nama J League kini berisi 57 tim yang tersebar di tiga divisi berbeda, dari J1 hingga J3 League.

Semua tim peserta J League yang meramaikan piramida kompetisi Jepang itu memiliki stadion dengan ciri khas masing-masing.

Beberapa stadion kemudian dikenal dengan keindahan, keunikan, serta kecanggihannya.

Berikut adalah lima stadion di J League yang dikenal memiliki keistimewaan tersebut:

1. Sapporo Dome (Hokkaido Consadole Sapporo)

Stadion ini terletak di Jepang bagian Utara, tepatnya di Sapporo, Pulau Hokkaido.

Setelah dibuka pada 2001 untuk pergelaran Piala Dunia 2002, stadion ini resmi menjadi kandang Hokkaido Consadole Sapporo hingga sekarang.

Selain laga-laga Piala Dunia 2002, stadion berkapasitas 38.794 penonton ini juga sempat menjadi venue Piala Dunia Rugbi 2019 dan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.

Sapporo Dome memiliki dua jenis lapangan, yakni rumput sintetis untuk pertandingan bisbol dan rumput asli untuk pertandingan sepak bola.

Kedua jenis lapangan itu bisa digeser keluar dan masuk stadion, sesuai kebutuhan.

Baca juga: 6 Pemain J League Tembus Eropa, Salah Satunya ke Liga Inggris

Tak hanya sepak bola dan bisbol, Sapporo Dome juga bisa digunakan untuk menggelar pertandingan rugbi, ski, hingga balap mobil reli.

Sapporo Dome tak hanya bisa digunakan untuk berbagai ajang, tetapi juga bisa dimanfaatkan dalam segala macam cuaca.

Kubah besar di atas lapangan melindungi bagian dalam dari cuaca Sapporo yang bisa sangat dingin dan bersalju ketika musim dingin tiba.

2. IAI Stadium Nihondaira (Shimizu S-Pulse)

Markas Shimizu S-Pulse, IAI Stadium Nihondaira.Dok. J LEAGUE Markas Shimizu S-Pulse, IAI Stadium Nihondaira.
Dibuka pada 1991, stadion ini sudah menjadi kandang Shimizu S-Pulse sejak 1992 dan kini memiliki kapasitas 19.549 penonton.

Stadion ini terkenal karena keindahan pemandangannya. Hal itu tak lepas dari lokasi stadion yang terletak di dekat kaki Gunung Fuji.

IAI Stadion Nihondaira juga memiliki pemandangan indah dari Teluk Suruga yang ada di sebelahnya.

Tribune sebelah utara hanya memiliki dua pertiga bagian yang beratap sehingga membuat penonton bisa dengan puas melihat pemandangan ke arah Gunung Fuji, gunung ikonik di Jepang.

Suporter tuan rumah biasanya berkumpul di tribune barat yang diberi nama "The Kop", sedangkan pendukung tim tandang diberi akses ke tribune timur.

Baca juga: 5 Tim J League yang Pernah Bersua Wakil Indonesia di Liga Champions Asia

3. Showa Denko Dome Oita (Oita Trinita)

Markas Oita Trinita, Showa Denko Dome Oita.Dok. J League Markas Oita Trinita, Showa Denko Dome Oita.
Stadion ini dibuka pada 2001 dan langsung menjadi kandang Oita Trinita sampai sekarang.

Selain menggelar pertandingan Piala Dunia 2002, Showa Denko Dome Oita juga digunakan untuk pergelaran Piala Dunia Rugbi 2019.

Stadion berkapasitas 31.997 pentonton ini kerap dijuluki "Big Eye" karena tampak seperti bola mata jika dilihat dari atas.

Atap melengkung di atas stadion ini bisa ditutup atau dibuka, bergantung pada cuaca di sana.

Baca juga: Aturan J League yang Bisa Jadi Pintu Masuk Pemain Indonesia ke Liga Jepang

4. Sanga Stadium by Kyocera (Kyoto Sanga)

Markas Kyoto Sanga, Sanga Stadium by Kyocera.Dok. J League Markas Kyoto Sanga, Sanga Stadium by Kyocera.
Stadion yang menjadi milik klub kasta kedua Liga Jepang, Kyoto Sanga, ini baru dibuka pada 2020 lalu dengan kapasitas 21.623 penonton.

Arsitek yang merancang Stadion Sanga berasal dari Nikken Sekkei, salah satu perusahaan arsitektur terbesar di dunia.

Nama stadion dibeli oleh Kyocera, perusahaan pembuat tembikar dan dan barang elektronik di Jepang.

Stadion yang memiliki bentuk segi delapan ini menjadi perpaduan sempurna antara gaya tradisional dan modern.

Beberapa bagian stadion dibangun dengan kayu yang berasal dari seluruh penjuru Kyoto. Lalu, dipadukan dengan besi dan warna ungu.

Stadion Sanga oleh Kyocera juga masih dikelilingi persawahan penduduk lokal.

Baca juga: Di Balik Gemilang Timnas Jepang di Olimpiade Tokyo, Ada Peran Pemain J League

5. Fujieda Soccer Stadium (Fujieda MYFC)

Fujieda MYFC adalah klub asal Prefektur Shizuoka yang pada musim ini bermain di kasta ketiga Liga Jepang.

Kandang mereka yang dibuka pada 2002 dan bisa menampung hingga 13.000 penonton ini adalah salah satu stadion paling unik di dunia.

Tribune utama mampu menampung 5.056 penonton. Di samping itu, ada satu tribune lain yang mengitari tiga sisi lapangan.

Uniknya, tribune bertingkat dua itu tak memiliki bangku penonton. Bahkan, tribune tak terbuat dari beton atau semen, melainkan rumput.

Penonton bisa duduk-duduk di rumput tribune tersebut sembari menonton pertandingan J League.

Sensasi itu mungkin tak bisa didapatkan di tempat lain yang menggelar pertandingan sepak bola profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com