Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengabdian Messi Berakhir, lalu Siapa Pemilik Gaji Terbesar di Barcelona?

Kompas.com - 06/08/2021, 11:02 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Diario AS

KOMPAS.com - Pengabdian megabintang asal Argentina, Lionel Messi, sebagai pemain Barcelona telah berakhir menyusul pengumuman yang diunggah pihak klub pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.

Dalam pengumuman tersebut, Barcelona mengungkapkan akhir kerja sama dengan Lionel Messi setelah 15 tahun berjuang bersama, baik di tingkat domestik Spanyol maupun Eropa.

Pengumuman ini terbilang mengejutkan karena Barcelona sebelumnya diyakini akan mengumumkan kontrak baru Lionel Messi.

Namun, kenyataan berkata lain. Bukannya mengumumkan kontrak baru, Barcelona justru mengungkapkan akhir kerja sama dengan sang megabintang.

Baca juga: Lionel Messi dan Warisan Abadi bersama Barcelona

Dalam pengumumannya, Barcelona menjelaskan bahwa kegagalan mempertahankan Messi tak lepas dari adanya kondisi eksternal yang memengaruhi.

Barcelona pun menyesali adanya kondisi ekseternal yang disebut berkenaan dengan regulasi Liga Spanyol tersebut.

"Walau FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak hari ini, hal tersebut tak dapat tercapai karena rintangan finansial dan struktural (regulasi Liga Spanyol)," tulis pernyataan Barcelona.

"Sebagai akibat dari situasi ini, Messi tak akan bertahan di FC Barcelona."

Baca juga: Kronologi Akhir Kerja Sama Messi dan Barcelona, Keraguan Berujung Salam Perpisahan

"Kedua belah pihak menyesali dengan sangat bahwa keinginan pemain dan klub pada akhirnya tak bisa terwujud."

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengekspresikan rasa terima kasih kepada sang pemain atas kontribusinya terhadap kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik baginya untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesional," demikian pernyataan resmi Barcelona.

Berakhirnya kerja sama antara Barcelona dan Messi kemudian melahirkan beberapa pertanyaan.

Salah satu pertanyaan yang menarik adalah siapa pemilik gaji terbesar di Barcelona setelah kerja sama klub dengan Messi berakhir.

Baca juga: Menerka Klub Baru Lionel Messi: Ada Duo Manchester di Antara PSG dan Juventus


Melansir Diario AS, gaji terakhir Messi di Barcelona mencapai 71 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun).

Dalam proses pengajuan kontrak baru yang kemudian gagal, Joan Laporta selaku Presiden Barcelona sejatinya berhasil meyakinkan Messi untuk secara drastis mengurangi gajinya hingga 50 persen.

Pada awalnya, hal itu dilakukan untuk melancarkan proses pembaruan kontrak sesuai dengan aturan ekonomi yang berlaku di LaLiga.

Akan tetapi, langkah tersebut ternyata masih belum cukup untuk mewujudkan kontrak baru Messi.

Baca juga: Kamis Keramat, Rossi dan Kemudian Messi

Setelah kontrak baru Messi gagal terwujud, kini terdapat deretan baru dalam daftar pemilik gaji terbesar di Barcelona.

Diario AS menulis, daftar ini didapat berdasarkan kemungkinan penyesuaian gaji dari pihak klub untuk menghadapi Financial Fair Play dengan LaLiga.

Berdasarkan kemungkinan penyesuaian tersebut, Antoine Griezmann menjadi pemain yang menerima gaji paling besar di Barcelona.

Setelah itu, Memphis Depay yang baru didatangkan dan Frankie De Jong mengikuti di urutan kedua serta ketiga.

Baca juga: 8 Tim yang Belum Pernah Dibobol Messi Selama Berseragam Barcelona, Mana Saja?

Berikut daftar lengkapnya:

1. Antoine Griezmann - 34 juta euro
2. Memphis Depay - 18 juta euro
3. Frenkie De Jong - 16 juta euro
4. Philippe Coutinho - 15 juta euro
5. Ousmane Dembele - 15 juta euro (jika jadi bertahan)
6. Sergio Busquets: 14 juta euro
7. Jordi Alba: 12 juta euro
8. Marc-Andre ter Stegen: 9 juta euro
9. Eric García: 6 million (untuk musim pertama)
10. Sergio Agüero: 6 juta euro
11. Sergi Roberto: 6 juta euro
12. Emerson: 5 juta euro
13. Clement Lenglet: 5 juta euro
14. Martin Braithwaite: 5 juta euro
15. Sergino Dest: 5 juta euro
16. Riqui Puig: 4 juta euro
17. Pedri: 4 juta euro (akan naik dalam kondisi tertentu)
18. Ansu Fati: 4 juta euro (akan naik dalam kondisi tertentu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com