Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Laga Perempat Final Euro Bersejarah, Inggris dan Perancis Terlibat

Kompas.com - 01/07/2021, 08:30 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Euro 2020 telah menyelesaikan babak 16 besar. Sebanyak delapan negara dipastikan lolos dan meraih tiket perempat final.

Perempat final Euro 2020 akan dimulai pada Jumat (2/7/2021) malam hingga Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.

Ada total empat pertandingan yang siap digelar. Swiss vs Spanyol menjadi pembuka dan ditutup dengan duel Ukraina vs Inggris.

Rangkaian laga perempat final Euro berpotensi menciptakan drama dan sejarah seperti yang sudah-sudah.

UEFA menuliskan ada enam pertandingan babak 8 besar Piala Eropa terbaik dalam dua dekade terakhir. Berikut daftarnya:

Baca juga: Portugal Gugur di Euro 2020, Cristiano Ronaldo Diejek Pelatih Hongaria

1. 22/06/1996: Inggris 0-0 Spanyol (Inggris menang adu penalti 4-2)

Inggris bermain 0-0 dengan Spanyol dalam 90 menit. Laga pun dilanjutkan ke extra time, tetapi kedua tim gagal mencetak gol emas, yang kala itu baru diberlakukan.

Pemenang laga pun ditentukan lewat adu penalti dan Inggris berhasil memenanginya dengan skor 4-2. David Seaman menjadi penentu langkah Inggris usai dia menahan tendangan eksekutor keempat Spanyol, Miguel Nadal.

Ini adalah satu-satunya kesuksesan Iggris di babak adu penalti dalam ajang Piala Eropa atau Euro.

Sebab, setelah itu, The Three Lions selalu gagal pada tiga adu penalti berikutnya, termasuk melawan Jerman di semifinal turnamen yang sama.

Baca juga: Jose Mourinho Yakin Timnas Inggris Lolos ke Final Euro 2020, tapi...

2. 25/06/2000: Spanyol 1-2 Perancis

Perancis adalah tim dominan di tahun 2000. Namun, mereka mendapat perlawanan sengit dari Spanyol di perempat final Euro 2000 dan nyaris tersingkir.

Kala itu, Perancis unggul lebih dulu lewat Zinedine Zidane yang kemudian bisa dibalas Spanyol melalui gol penalti Gaizka Mendieta.

Pada pengujung babak pertama, Perancis kembali unggul berkat go Youri Djorkaeff. Kemenangan Les Bleus nyaris sirna pada menit-menit akhir kala Spanyol mendapat penalti.

Beruntung, eksekutor Spanyol Raul Gonzalez mengirim bola di atas mistar. Pada akhir turnamen, Perancis menjadi juara.

3. 24/06/2004: Portugal 2-2 Inggris (Portugal menang adu penalti 6-5)

Portugal dan Inggris bermain imbang 1-1 selama 90 menit. The Three Lions unggul lebih dulu lewat gol Michael Owen, tetapi bisa dibalas Portugal melalui gol Helder Postiga.

Baca juga: Harry Kane dan Makna Penting Gol Pertamanya di Euro 2020

Pada babak tambahan waktu (extra time), kedua time sama-sama mencetak gol. Portugal memimpin lewat gol Manuel Rui Costa, kemudian dibalas Inggris melalui Frank Lampard.

Skoe imbang membuat laga dilanjutkan ke adu penalti dan Portugal memenanginya dengan skor 6-5.

Enam dari tujuh eksekutor Portugal berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Satu-satunya penendang Selecao das Quinas yang gagal adalah Menuel Rui Costa.

Sementara itu, Inggris hanya mampu menjaringkan lima bola karena dua dari tujuh penendang mereka menemui kegagalan.

Dua pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti adalah David Beckham dan Darius Vassell.

4. 25/06/2004: Perancis 0-1 Yunani

Baca juga: Perancis Gugur di Euro 2020, Keluarga Pemain Cekcok di Stadion

Sang juara bertahan Perancis harus mengakui keuggulan Yunani 0-1 di perempat final Euro 2004. Gol Angelos Charisteas (65') sudah cukup untuk membuat mereka angkat koper.

Sementara itu, Yunani terus melaju hingga menjadi juara. Di final, Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal 1-0.

5. 21/06/2008: Kroasia 1-1 Turki (Turki menang adu penalti 3-1)

Turki mengalahkan Kroasia 3-1 lewat adu penalti pada perempat final Euro 2008. Mereka pun lolos ke semifinal sebuah turnamen untuk pertama kalinya dalam sejarah timnas.

Pemenang laga tersebut ditentukan lewat babak adu tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Kroasia unggul lebih dulu lewat Ivan Klasnic (118), tetapi bisa dibalas Turki melalui gol Semih Senturk di detik-detik terakhir extra time.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi di Perempat Final Euro 2020, Ronaldo Turun Takhta

Pada babak adu penalti, Kroasia hanya mampu melesakkan satu bola, yakni melalui Darijo Srna, dari empat kesempatan.

Sementara, tiga penendang Turki, Arda Turan, Semih Senturk, dan Hamit Altintop, mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Kemenangan Turki ditentukan oleh kiper mereka Rustu Recber yang mampu menahan penalti eksekutor keempat Kroasia, Mladen Petric.

6. 01/07/2016: Wales 3-1 Belgia

Tidak ada yang mengira Wales bisa mengalahkan Belgia yang sedang dalam generasi emasnya. Apalagi, Wales saat itu baru berada di turnamen besar kedua mereka setelah Piala Dunia 1958.

Baca juga: 8 Besar Euro 2020 Belgia Vs Italia - Lukaku Harus Diawasi, tetapi...

Pada laga tersebut, Wales kebobolan lebih dulu usai Belgia mencetak gol lewat Radja Nainggolan di menit ke-13.

Namun, The Dragons - julukan timnas Wales - bisa membalas lewat Ashley Williams (30'), Hal Robson-Kanu (55'), dan Sam Vokes (85').

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com