Kemudian, tahun 2018 dia mencoba peruntungan bersama tim promosi Thai League Ubon UMT. Dia dipercaya menukangi klub berbasis di Ratchathani tersebut selama dua musim.
Sayang, musim pertamanya tidak berakhir dengan manis. Ubon UMT harus terdegradasi setelah finis di posisi 17 dari total 18 klub.
Cobaan tak berhenti, pada musim 2019 tim terpecah setelah mengalami krisis finansial. Satu per satu pemain pun pergi, termasuk Almeida Eduardo.
Baca juga: Upaya Penyelamatan Semen Padang FC agar Tetap Ikut Kompetisi
Pada musim 2019 dia kemudian bergabung dengan Semen Padang yang saat itu terseok-seok di Liga 1 Indonesia. Lagi-lagi, dia datang dengan dengan misi untuk menyelamatkan tim dari jurang degradasi.
Namun, Semen Padang gagal terselamatkan setelah finis di posisi 17 dari total 18 tim Liga 1.
Namun, secara statistik setelah dia bergabung, Kabau Sirah mengalami meningkatkan performa yang cukup signifikan.
Eduardo Almeida masuk pada pekan ke-20 yang menyisakan 15 pertandingan plus satu pertandingan pengganti pekan 10 yang ditunda.
Dari total 16 laga yang dijalani, dia berhasil meraih lima kemenangan, lima seri, enam kekalahan dengan total koleksi 20 poin.
Pada musim 2019 tersebut, Semen Padang hanya mampu meraih 7 kemenangan, 11 hasil seri. Dari data tersebut dia dapat menyumbangkan lebih dari setengah total poin yang dimiliki Semen Padang. Bisa jadi hasilnya lebih baik jika dia didatangkan lebih cepat.
Baca juga: Dukung Sentralisasi Liga 1 2021, Arema FC Rela Berbagi Kandang
Setelah itu, Eduardo Almeida mencoba peruntungan ke Liga Oman bersama Suhor FC. Kasta tertinggi Liga Oman tersebut menyajikan tantangan untuknya.
Suhor FC hanya mampu finis di posisi 11 dari 14 tim dengan torehan 9 menang, 5 seri, dan 12 kekalahan.
Kini, Almeida mencoba peruntungan baru bersama dengan Arema FC.
Cukup menarik menanti sepak terjang Almeida mengingat Singo Edan juga punya harapan kepadanya untuk menghidupkan kembali gaya khas sepak bola Malangan yang keras, lugas, dan tanpa kompromi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.