Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Miftah Anwar Sani, Tabah dan Berdoa Modal Jemput Mimpi Main di Level Elite Eropa

Kompas.com - 06/03/2021, 20:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

"Saya seperti anak kecil umumnya. Belajar sepak bola sampai dewasa. Tabah pada saat berjuang menapaki tahap demi tahap. Berdoa yang pasti," kata Miftah.

"Karier profesional pertama saya dimulai dari PS Tira," tutur Miftah mengungkapkan.

Dengan bergabung ke PS TNI, Miftah sekaligus mewakili sang ayah yang sempat bercita-cita menjadi pesepak bola profesional tetapi mentok di level amatir.

"Ayah saya seorang pesepak bola. Namun, beliau tidak sampai ke level profesional. Hanya sampai level amatir," ujar Miftah.

"Ayah saya mengenalkan sepak bola dari kecil. Alhamdulillah, cita-cita beliau saya dapatkan sekarang," ucap Miftah yang tampak bersyukur.

Baca juga: Miftah Anwar Sani Tak Menyangka Bisa Direkrut oleh Klub Bosnia

Selanjutnya, saat berstatus pemain PS TNI, Miftah sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti PPSM Magelang dan Madura FC.

Setelah kembali ke PS TNI yang sudah berubah menjadi Tira Persikabo pada 2018, Miftah Anwar Sani memutuskan pindah ke Badak Lampung FC dengan status bebas transfer.

Bersama Badak Lampung, Miftah mencatatkan 12 penampilan sepanjang Liga 1 2019. Setelah itu, dia pindah ke Persita Tangerang pada awal musim 2020.

Namun, liga yang terhenti karena pandemi virus corona membuat Miftah belum bisa bermain dengan seragam Persita Tangerang.

Dalam perjalanannya mengarungi kompetisi bersama sejumlah tim, Miftah tentu menemukan banyak kesulitan atau kendala.

Akan tetapi, Miftah punya prinsip yang selalu menguatkan dirinya ketika dilanda kesulitan.

"Kesulitan ya pasti namanya perjuangan, saya menemukan berbagai macam kesulitan. Namun, kembali lagi ke tekad pribadi, kalau mau, saya yakin akan mampu."

"Saya selalu memegang prinsip 'tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi'," ujar Miftah.

Baca juga: Cerita Miftah Dilirik Klub Bosnia, Mirip dengan Kisah Messi

Setiap kesulitan selama berkarier di Indonesia mampu Miftah lalui, hingga akhirnya mendapat kesempatan tampil di Eropa bersama FK Sloboda Tuzla.

Sebelum berangkat untuk menapaki karier lebih tinggi, Miftah pun memohon doa restu dari orangtuanya, agar selalu diberi kesuksesan dan mampu menghadapi kesulitan yang bisa jadi akan ia temukan selama berkarier di Eropa.

"Ya, saya sampaikan ke orangtua. Saya memohon doa restu dan dukungan setiap saat supaya di sini senantiasa ada dalam keberhasilan dan kesuksesan," kata Miftah.

Setelah resmi diperkenalkan oleh FK Sloboda Tuzla, Miftah pun kini memiliki mimpi besar, yakni tampil di kompetisi antarklub elite Eropa, yakni Liga Europa atau Liga Champions.

"Saya bermimpi bisa bermain di Liga Europa atau Liga Champions. Mudah-mudahan Allah SWT memberi jalan kepada saya."

"Semua yang saya lakukan atas dasar ibadah dan bentuk kecintaan kepada orangtua dan orang yang saya sayangi," tutur Miftah Anwar Sani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com