"Saya seperti anak kecil umumnya. Belajar sepak bola sampai dewasa. Tabah pada saat berjuang menapaki tahap demi tahap. Berdoa yang pasti," kata Miftah.
"Karier profesional pertama saya dimulai dari PS Tira," tutur Miftah mengungkapkan.
Dengan bergabung ke PS TNI, Miftah sekaligus mewakili sang ayah yang sempat bercita-cita menjadi pesepak bola profesional tetapi mentok di level amatir.
"Ayah saya seorang pesepak bola. Namun, beliau tidak sampai ke level profesional. Hanya sampai level amatir," ujar Miftah.
"Ayah saya mengenalkan sepak bola dari kecil. Alhamdulillah, cita-cita beliau saya dapatkan sekarang," ucap Miftah yang tampak bersyukur.
Baca juga: Miftah Anwar Sani Tak Menyangka Bisa Direkrut oleh Klub Bosnia
Selanjutnya, saat berstatus pemain PS TNI, Miftah sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti PPSM Magelang dan Madura FC.
Setelah kembali ke PS TNI yang sudah berubah menjadi Tira Persikabo pada 2018, Miftah Anwar Sani memutuskan pindah ke Badak Lampung FC dengan status bebas transfer.
Bersama Badak Lampung, Miftah mencatatkan 12 penampilan sepanjang Liga 1 2019. Setelah itu, dia pindah ke Persita Tangerang pada awal musim 2020.
Namun, liga yang terhenti karena pandemi virus corona membuat Miftah belum bisa bermain dengan seragam Persita Tangerang.
Dalam perjalanannya mengarungi kompetisi bersama sejumlah tim, Miftah tentu menemukan banyak kesulitan atau kendala.
Akan tetapi, Miftah punya prinsip yang selalu menguatkan dirinya ketika dilanda kesulitan.
"Kesulitan ya pasti namanya perjuangan, saya menemukan berbagai macam kesulitan. Namun, kembali lagi ke tekad pribadi, kalau mau, saya yakin akan mampu."
"Saya selalu memegang prinsip 'tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi'," ujar Miftah.
Baca juga: Cerita Miftah Dilirik Klub Bosnia, Mirip dengan Kisah Messi
Setiap kesulitan selama berkarier di Indonesia mampu Miftah lalui, hingga akhirnya mendapat kesempatan tampil di Eropa bersama FK Sloboda Tuzla.
Sebelum berangkat untuk menapaki karier lebih tinggi, Miftah pun memohon doa restu dari orangtuanya, agar selalu diberi kesuksesan dan mampu menghadapi kesulitan yang bisa jadi akan ia temukan selama berkarier di Eropa.
"Ya, saya sampaikan ke orangtua. Saya memohon doa restu dan dukungan setiap saat supaya di sini senantiasa ada dalam keberhasilan dan kesuksesan," kata Miftah.
Setelah resmi diperkenalkan oleh FK Sloboda Tuzla, Miftah pun kini memiliki mimpi besar, yakni tampil di kompetisi antarklub elite Eropa, yakni Liga Europa atau Liga Champions.
"Saya bermimpi bisa bermain di Liga Europa atau Liga Champions. Mudah-mudahan Allah SWT memberi jalan kepada saya."
"Semua yang saya lakukan atas dasar ibadah dan bentuk kecintaan kepada orangtua dan orang yang saya sayangi," tutur Miftah Anwar Sani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.