Nasib Liverpool: Sulit Finis di Empat Besar dan Tak Lagi Jadi Momok Lawan

KOMPAS.com - Jamie Redknapp berbicara soal nasib Liverpool menyusul performa eks timnya itu yang kian kesulitan di Liga Inggris 2020-2021. 

Jamie Redknapp yang pernah membela Liverpool era 1991-2002 itu menilai Liverpool sulit finis di empat besar dan sudah tak menjadi momok bagi tim lawan.

Liverpool gagal menang dalam empat pertandingan terakhir di liga dan kebobolan 10 gol.

Penampilan Liverpool musim ini bahkan jauh berbeda dengan musim lalu saat mereka memastikan gelar juara Liga Inggris.

Baca juga: Jadwal Pekan ke-26 Liga Inggris: Chelsea Vs Man United, Leicester Vs Arsenal

Sejauh 25 pertandingan liga musim ini, skuad arahan Juergen Klopp hanya meraih 11 kemenangan dan tujuh hasil seri, dengan total 40 poin.

Sementara, musim lalu Liverpool berhasil menang dalam 24 pertandingan dengan cuma sekali ditahan imbang pada periode serupa, hingga mampu mendulang 73 poin.

Melihat fakta tersebut, Jamie Redknapp mengatakan, bukan suatu kejutan jika Liverpool finis di luar empat besar.

"Mereka mungkin tidak finis di empat besar. Itu tidak akan mengejutkan," kata Jamie Redknapp dilansir dari Sky Sports.

"Sejujurnya lebih mengejutkan jika mereka finis di empat besar dengan performa yang mereka tunjukkan."

"Namun, mereka harus melihat ini sebagai ujian. Situasi tak berjalan bagus untuk mereka, tetapi apakah mereka bisa melaju di Liga Champions?"

"Bisakah mereka memenangi Liga Champions di luar dugaan serta melakukan sesuatu yang istimewa di ajang itu?"

Jamie Redknapp juga menyebut Liverpool sudah tak lagi menjadi momok bagi rival-rivalnya di Liga Inggris.

Stadion Anfield yang musim lalu menjadi momok bagi tim lawan kini justru menjadi mimpi buruk Liverpool.

Mohamed Salah dkk menderita empat kekalahan beruntun di Anfield musim ini. Terakhir, Liverpool takluk 0-2 dari Everton pada matchday ke-25 Liga Inggris pekan lalu.

"Para tim lawan sudah menemukan cara mengalahkan mereka. Liverpool pasti akan segera menemukan solusinya," tutur Redknapp.

Baca juga: Bertemu Lille, Celtic, Red Star, dan Man United, Tanda AC Milan Juara Liga Europa?