Kontribusi itu membantu Man United meraih dua gelar juara yakni Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Rumor Paul Pogba tidak bahagia dan ingin meninggalkan Man United sebenarnya sudah tercium dalam dua musim terakhir.
Rumor itu terus membesar karena Pogba sampai saat ini masih belum bisa menunjukkan konsistensi meski Man United sudah berganti pelatih dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer.
Baca juga: Ketimbang Setengah Hati, Paul Pogba Angkat Kaki Saja dari Man United
Inkonsistensi itu membuat Paul Pogba terus mendapat tekanan dari publik khususnya fans Man United dan juga media-media Inggris.
Pogba dianggap bermain setengah hati saat membela Man United karena level permainannya sangat jauh berbeda ketika memperkuat timnas Perancis.
Hal itu sebelumnya sudah diakui Jose Mourinho yang kini melatih Tottenham Hotspur seusai dipecat Man United.
Menurut Mourinho, Paul Pogba bisa tampil apik saat di timnas Perancis karena termotivasi mengharumkan negaranya dan juga diberi kebebasan.
Di sisi lain, Mourinho menilai Paul Pogba gagal bersinar di Man United karena tidak punya keterikatan kuat dengan tim dan juga sering dikritik.
Dalam dua tahun terakhir, rumor Paul Pogba ingin meninggalkan Man United selalu diiringi oleh ketertarikan Juventus.
Juventus disebut masih tertarik membawa pulang Paul Pogba. Namun, ketertarikan itu disebut masih belum bisa diwujudkan karena harga pasar Paul Pogba yang terlampau tinggi.
Hal itu tidak lepas dari harga transfer Pogba dari Juventus ke Man United pada 2016 yang mencapai 89 juta pounds atau setara Rp 1,53 triliun.
Selain Juventus, terdapat dua tim elite Eropa lainnya yang juga dikabarkan tertarik dengan Pogba, yakni Paris Saint-Germain dan Real Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.