BANDUNG, KOMPAS.com - Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan, belum berpikir untuk pensiun meski saat ini usianya sudah menginjak 38 tahun.
I Made Wirawan merasa kondisi fisiknya masih bugar meski sudah tidak lagi muda.
Selain itu, Made pun merasa sanggup untuk terus bermain dalam level tertinggi, setidaknya hingga beberapa tahun lagi.
Sampai dengan saat ini, Made masih bisa membuktikan kualitasnya sebagai penjaga gawang jempolan.
Baca juga: Cara Robert Alberts Merawat Motivasi Pemain Persib
Performa Made pada Liga 1 2019 bisa dijadikan sebagai indikator. Pada musim tersebut, ia tampil dalam 30 pertandingan dengan mencatatkan 12 cleansheet.
Statistik itu menempatkan Made sebagai penjaga gawang dengan jumlah clean sheet terbanyak, bersama Dede Sulaiman (Persipura Jayapura) dan Wawan Hendrawan (Bali United).
Dari 30 laga tersebut, rasio kebobolan Made pun jauh lebih kecil dibandingkan dengan Dede dan Wawan.
Total kebobolan Made hanya 27 gol, sementara Wawan 28 gol (30 pertandingan), dan Dede 30 gol (29 pertandingan).
"Sampai saat ini saya belum berpikir ada rencana untuk pensiun. Selama badan saya masih sanggup untuk berada di level teratas saya masih akan terus bermain," kata Made kepada wartawan.
"Saya masih ingin main sampai 40 (tahun), setelah itu saya lihat dulu kalau emang kondisi badan saya bagus disitu saya tetap. Dan mudah2an masih bisa main lagi, buat beberapa tahun lagi."
Dalam dunia sepak bola, seorang penjaga gawang umumnya memiliki masa bakti yang lebih lama ketimbang pemain dari posisi lain.
Bahkan, mereka bahkan masih sanggup bermain dalam level tertinggi dalam usia 40 tahun.
Ada adagium dalam sepak bola yang menyebutkan bahwa semakin tua usia seorang kiper, penampilannya pun akan semakin matang di bawah mistar gawang.
Gianluigi Buffon adalah contohnya. Buffon sudah berusia 42 tahun, namun dia masih kerap diandalkan untuk mengawal gawang Juventus.
Made pun tak menampik bahwa Buffon adalah sosok yang menginspirasinya.
Diakui Made, Buffon adalah pemain idolanya, sehingga dia ingin mengikuti jejak Buffon yang masih sanggup bermain dalam level tertinggi walau usianya sudah lebih dari 40 tahun.
"Pastinya Buffon salah satu idola saya dari dulu, dari waktu saya lihat dia main di Parma terus pindah ke Juventus. Saya sering mengamati cara dan gaya dia main," ujar Made.
"Dia datang sebagai pemain muda, ya bisa dibilang umur 17 tahun main di Serie A, dan sampai sekarang dia masih berada di level tertinggi. Kalau bisa mengikuti jejak seperti itu, sangat luar biasa buat saya dan dia panutan buat saya," ucap dia.
Meski begitu, Made menyadari, usianya akan terus bertambah dan masa baktinya sebagai pesepak bola tak lama lagi usai.
Meski begitu, ada target yang ingin dicapai Made sebelum gantung sepatu.
Baca juga: Kapten Persib Ambil Hikmah dari Penundaan Liga 1 2020
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu ingin juara lagi bersama Persib, dan ingin pensiun di klub berjulukan Maung Bandung itu.
"Target pastinya ingin juara lagi bisa juara lagi di Persib pengen banget ngulang lagi momen-momen terindah kita yang 2014," tutur Made.
"Mudah-mudahan kita bisa meraihnya lagi dan masalah pensiun saya bilang belum memikirkan tapi kalau seandainya saya bisa pensiun di Persib itu adalah hal yang sangat luar biasa buat saya," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.