Luis Suarez Hengkang, Simpang-siur 1 Bulan Terakhir Usai Sudah

KOMPAS.com - Luis Suarez di ambang meninggalkan Barcelona untuk berlabuh ke Atletico Madrid. Hal ini menutup simpang-siur nasibnya dalam satu bulan terakhir.

Sejak sang pelatih pertama datang, kubu Barcelona dan Ronald Koeman sudah menjelaskan bahwa Luis Suarez tidak termasuk dalam daftar nama yang bakal dipertahankan.

Nama Suarez tak masuk dalam daftar 8 pemain yang presiden Josep Maria Bartomeu umumkan pada Rabu (19/8/2020) untuk membuat poros tim baru musim depan.

Koeman mengabarkan langsung hal ini kepada Luis Suarez persis sebulan lalu, 24 Agustus 2020, sehari sebelum Lionel Messi mengirim burofax untuk meminta pemutusan kontrak secara unilateral.

Ketika itu, Radio RAC1 mengatakan bahwa Koeman memperbolehkan Suarez mencari klub baru.

Baca juga: Duet Lionel Messi-Luis Suarez di Barcelona Resmi Berakhir, 478 Gol Tercipta

Namun, AS menyebutkan bahwa Koeman sebenarnya ingin mempertahankan sang pemain tetapi klub Barcelona yang tidak menginginkan sang pemain karena alasan ekonomi.

Suarez memang memiliki gaji terbesar ketiga di Barcelona setelah Lionel Messi dan Antoine Griezmann.

"Jika terserah saya, kamu akan bertahan, klublah yang tidak menginginkan kamu," kata Koeman kepada Suarez seperti dikutip dari As.

Suarez sama sekali tak dipakai pada dua laga uji coba Barca kontra Gimnastic Tarragona serta Girona.

Ia juga absen pada laga Joan Gamper melawan Elche.

Baca juga: Ada yang Tak Senang dengan Kepergian Luiz Suarez dari Barcelona

Perjalanan Suarez selama sebulan terakhir berliku-liku. Ia sempat berupaya bergabung bersama Juventus dan sepakat dengan kontrak dua tahun.

Sang pemain lalu terbang ke Italia demi mengambil sertifikasi bahasa demi mendapatkan paspor Negeri Pizza, sebelum Bianconeri membatalkan rencana mereka.

Suarez bahkan sekarang bermasalah dengan otoritas Italia karena diduga sudah tahu jawaban-jawaban ujian sertifikasi bahasa tersebut dan nilainya sudah ditentukan sebelumnya.

Ia lalu berpaling ke Atletico Madrid dan juga sepakat dengan ikatan kerja dua tahun.

Namun, transfer itu sempat dihentikan oleh presiden Josep Maria Bartomeu karena ia tak ingin sang bomber pergi secara gratis ke salah satu rival di Liga Spanyol.