KOMPAS.com - Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada, melihat timnas U19 Indonesia mengalami peningkatan sejak ditangani Shin Tae-yong.
Dia melihat pelatih asal Korea Selatan tersebut pandai melihat kekurangan timnas dan memperbaikinya.
Rudy Eka Priyambada menjadikan Asian Games 2018 sebagai patokan.
Saat itu, timnas U23 yang diasuh Luis Milla berhasil tampil mengesankan walaupun akhirnya tumbang pada babak perempat final setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.
Baca juga: Indonesia Tampil di Piala Dunia U20 2021, Begini Harapan Luis Milla
Digadang-gadang permainan era Luis Milla menjadi permainan terbaik timnas Indonesia, setidaknya dalam satu dekade terakhir.
Namun, dari segi kematangan mental, fisik, dan taktik Indonesia masih tertinggal dengan tim-tim yang lolos ke semifinal.
Soal itu, Rudy Eka Priyambada merasa Shin Tae-yong sempat melakukan analisis permainan timnas era Luis Milla. Dia merasa gaya bermain yang diterapkan lebih sederhana.
"Saya pikir gaya coach Shin cocok, daripada main bagus possession dan kalah beruntung di adu penalti, mungkin berkaca main gaya itu," kata pelatih berusia 37 tahun itu.
Namun, poin yang dirasa paling krusial menurut Rudy Eka Priyambada adalah keberhasilan Shin Tae-yong mendisiplinkan pemainnya hingga di dalam lapangan.
Baca juga: Penyesalan Shin Tae-yong soal Hasil Timnas U19 Indonesia Vs Qatar
"Yang paling penting prinsip sepak bolanya, tampaknya anak-anak U19 sudah disiplin sekali. Kapan bertahan, ketika menyerang, semua lini proaktif," tutur mantan pelatih PS Tira itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.