Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkat "Sersan" Disematkan pada Ronald Koeman oleh Skuad Barcelona

Kompas.com - 10/09/2020, 10:40 WIB
Angga Setiawan,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Pangkat "sersan" seakan cocok disematkan kepada Ronald Koeman tatkala melatih para pemain Barcelona.

Kedatangan Ronald Koeman mulai menunjukkan perubahan besar di tubuh Barcelona.

Hal ini sejalan dengan komitmen Barcelona untuk menebus kesalahan tak meraih gelar satu pun pada musim lalu.

Perubahan pertama yang dilakukan Ronald Koeman di Barcelona adalah merombak skuad. 

Pemain-pemain seperti Ivan Rakitic, Luis Suarez, Samuel Umtiti, dan Arturo Vidal sudah tak  mendapat tempat.

Ia juga berniat mendatangkan beberapa pemain baru.

Tk hanya perubahan skuad, Koeman juga mengubah kebiasaan para pemain saat latihan.

Dilansir BolaSport dari Marca, salah satu target Koeman adalah membuat suasana latihan sesuai apa yang ia kehendaki.

Baca juga: Lionel Messi Bertahan, Barcelona Cuan

Koeman yang sudah mengawali latihan perdana pada Senin (31/8/2020), mulai melakukan peningkatan pada sesi latihan Barcelona.

Sesi latihan Barcelona kini berlangsung selama 90 menit. Padahal, sebelum kedatangan Koeman, sesi latihan hanya memiliki durasi 1 jam.

Kedisiplinan pemain juga dituntut oleh Koeman karena mereka harus datang satu jam lebih awal demi menunjukkan kesiapan mereka menerima sesi latihan.

Ini bertolak belakang daripada musim sebelumnya tatkala sesi latihan justru tertunda beberapa menit dan pemain yang datang lebih awal cuma bermain-main (basket misalnya).

Tak heran, jika para pemain Barcelona mulai menyebut sang pelatih sebagai "Sersan Koeman" karena metode latihan yang meningkat.

Perubahan Koeman diharapkan mengubah sesi latihan yang kelewat santai.

Baca juga: Memphis Depay Angkat Bicara soal Isu Merapat ke Barcelona

Seperti yang dilihat oleh salah satu pemain Bayern Muenchen, Thomas Muelle, saat Bayern Muenchen menumbangkan Barcelona 8-2 di Liga Champions.

"Kami sudah pemanasan selama 10 menit, sedangkan para pemain Barcelona baru masuk lapangan," ujar bintang timnas Jerman itu.

"Mereka sangat santai. Itu tak berarti apa-apa. Pertandingan bisa saja berakhir berbeda. Akan tetapi, saya pikir kami yang terlihat lebih lapar kemenangan (saat itu)," tambahnya.

Kekalahan dari Muenchen itu juga menelurkan sebuah catatan memalukan bagi.

Itu menjadi kali pertama mereka kemasukan delapan gol semenjak dibantai 0-8 oleh Sevilla pada 1946 dalam ajang Copa del Rey. (Bagaz Reza Murti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com