Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Persipura Menatap Liga 1 2020 dalam Situasi Luar Biasa

Kompas.com - 29/08/2020, 22:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Liga 1 2020 akan dilanjutkan dengan status extraordinary competition atau kompetisi luar biasa. Seperti namanya, kompetisi akan berlangsung dengan kondisi di luar normal sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian di tengah pandemi virus corona.

Beberapa hal yang bakal terjadi pada lanjutan laga Liga 1 2020 nanti adalah penghapusan sistem degradasi, menyelenggarakan pertandingan tanpa suporter, dan pemusatan kompetisi di Pulau Jawa.

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago pun menilai tim butuh memberikan perhatian khusus dalam kondisi baru ini.

Dia membenarkan tim butuh melakukan banyak penyesuaian karena kompetisi benar-benar berbeda dari sebelumnya.

“Bermain bola itu meski dalam keadaan begini intensitasnya tetap sama. Mungkin satu hal yang perlu jadi perhatian kami dibanding sebelumnya adalah aspek emosional dari pemain,” kata pelatih asal Brasil.

Baca juga: Jacksen F Tiago Semringah Kondisi Pemain Persipura Tetap Terjaga

“Keadaannya berbeda, lingkungan saat ini tidak seperti dulu. Tekanan dari suporter tidak ada. Kehadiran suporter tidak ada sehingga sumber motivasi kami dari mana?” imbuhnya.

"Kami harus menemukan sumber motivasi agar bisa menjalankan pertandingan dalam keadaan stadion tertutup," tuturnya.

Persipura Jayapura sebenarnya sudah cukup terlatih menghadapi masalah ini.

Tidak seperti tim lain, tim Mutiara Hitam sudah kenyang pengalaman sebagai tim musafir dengan dukungan penonton minim.

Bahkan, tak jarang Boaz Solossa cs bertanding tanpa dukungan suporter satu pun.

“Persipura punya kelebihan dalam hal ini, sejak kemarin sudah begitu. Awalnya, tim kami dibentuk juga menghadapi situasi seperti ini,” ucapnya.

Baca juga: Sylvano Comvalius Pamit dari Persipura Jayapura

Namun, Jacksen tetap menilai para pemain harus beradaptasi dengan kondisi baru karena stadion kali ini benar-benar kosong.

“Sekarang yang terjadi menyebar kepada semua peserta sepak bola Indonesia. Sehingga, aspek mental dan emosional itu kami harus drill dengan baik."

"Harus pintar mengolah latihan supaya pemain benar-benar bisa menemukan sumber motivasi untuk menjalankan tugasnya meski tanpa kehadiran suporter,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com