Lionel Messi Akan Gelar Konferensi Pers, Jawab Isu Tinggalkan Barcelona

KOMPAS.com – Lionel Messi dikabarkan bakal menggelar konferensi pers untuk membahas isu yang menyebutkan ia bakal meninggalkan Barcelona.

Acara konferensi pers merupakan inisiasi Messi guna menjawab tantangan dari Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Ketika itu, Bartomeu menantang Messi menjelaskan alasan di balik keputusannya meninggalkan Barcelona jika hal itu terbukti benar.

Messi memang belum memberikan pernyataan resmi sejak isu kepergiannya dimuat di berbagai media.

Akan tetapi, laporan dari media Argentina, TyC Sports, menyebut Messi bakal segera memberi pernyataan di depan publik untuk menjawab tantangan Bartomeu.

Media Catalunya, Mundo Deportivo, juga meyakini bahwa rencana tersebut bakal dilakukan Lionel Messi tanpa melibatkan pihak klub.

Baca juga: Respons Para Pemain Real Madrid Setelah Tahu Isu Messi Ingin Tinggalkan Barca

Akan tetapi, untuk mengumpulkan massa dalam sebuah konferensi pers pada masa pandemi Covid-19 bukan merupakan pilihan bijak buat Messi.

Beberapa pilihan juga muncul seperti membuat pernyataan lewat sosial media atau melakukan wawancara eksklusif dengan media tertentu.

Yang jelas, Lionel Messi sudah memberitahu pihak klub bahwa ia akan menghadiri tes Covid-19 pada Minggu (30/8/2020).

Ia juga akan hadir pada latihan pramusim Barcelona pada Senin (31/8/2020), di mana Ronald Koeman akan melakoni latihan perdananya sebagai pelatih Blaugrana.

Hingga perselisihan mengenai kontraknya usai, Messi akan tetap profesional menjalankan kewajibannya sebagai pemain Barcelona.

Dikutip BolaSport.com dari Sport, Ayah Messi juga dikabarkan akan tiba di Barcelona pada Minggu untuk membantu dialog antara pihak klub dan anaknya.

Baca juga: Juergen Klopp Ingin Lihat Lionel Messi Main di Inggris, tetapi...

Masih dari sumber yang sama, Sport melaporkan bahwa Messi akan mendapat sanksi bila ia tak hadir pada Minggu atau Senin.

Hal ini mengacu pada dugaan faks yang dikirimkan Messi yang ingin mengakhiri kontraknya di Barcelona, menyebut bahwa dokumen tersebut efektif per 30 Agustus 2020.

Bahkan, jika Messi tidak muncul hingga Selasa, maka La Pulga bakal dikenai pengurangan gaji setiap bulan.