Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2020, 16:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas, membagikan kisah perjalanan kariernya di Liga Inggris.

Cesc Fabregas yang semula bergabung dengan tim junior Barcelona kemudian hijrah ke Inggris dan membela Arsenal pada 2003.

Menghabiskan waktu sekitar delapan tahun di Arsenal, Fabregas kemudian pulang kampung ke Spanyol dan bergabung dengan Barcelona hingga 2014.

Setelahnya, Fabregas mengaku kepada agennya ingin kembali bermain di Liga Inggris. Alih-alih kembali ke Arsenal, dia justru berseragam Chelsea selama lima tahun sejak 2014-2019.

Cesc Fabregas pun mengakui dia telah menyakiti hati para penggemar Arsenal dengan membela Chelsea.

Fabregas bisa memahami apabila beberapa penggemar Arsenal mungkin sulit melupakan dan memaafkan pilihannya itu.

Baca juga: Arsenal Vs Chelsea - Pernah Juara bersama 2 Tim, Fabregas Tak Jagokan The Gunners

"Ketika saya bilang ingin kembali ke Liga Inggris, saya pikir itu Arsenal. Di mata, pikiran, dan hati saya, hanya ada Arsenal," kata Cesc Fabregas yang dilansir dari The Telegraph.

"Namun, itu tak terwujud. Arsenal memiliki pilihan, tetapi mereka tak mengambilnya dan kami harus menemukan solusi (untuk kembali ke Liga Inggris) dan saat itulah bertemu Jose Mourinho (pelatih Chelsea kala itu)."

"Saya mematahkan hati penggemar (Arsenal) karena bergabung dengan klub top kota lainnya. Saya sangat memahami perasaan para penggemar yang setia kepada klub sejak awal," ucap Fabregas melanjutkan.

Cesc Fabregas berhasil meraih trofi baik saat berseragam Arsenal maupun Chelsea.

Bersama Arsenal, Fabregas meraih trofi Piala FA. Akan tetapi, dengan Chelsea-lah Fabregas bisa merasakan dua kali trofi Liga Inggris pada 2015 dan 2017.

"Ketika di Arsenal, saya benar-benar jatuh cinta dengan klub itu, bahkan sejak awal ketika saya berlatih dan melakukan debut dengan The Invincibles (generasi skuad Arsenal yang tak terkalahkan di liga pada musim 2003-2004)," ujarnya.

"Saya bahkan merasa tak mungkin pindah ke klub lain karena mengalami tahun-tahun terbaik dalam hidup saya di sana."

"Namun, berada di Chelsea adalah sesuatu yang tidak pernah saya sesali. Saya akan selalu mengatakan soal waktu saya di Chelsea mungkin menjadi keputusan terbaik sepanjang karier saya," kata Cesc Fabregas.

Baca juga: Arsenal Vs Chelsea, Perbedaan Kedua Tim di Mata Cesc Fabregas

Sementara itu, Fabregas turut memprediksi hasil final Piala FA nanti malam yang mempertemukan kedua mantan klubnya itu.

Fabregas yang saat ini berseragam AS Monaco lebih memfavoritkan Chelsea ketimbang The Gunners, julukan Arsenal.

Namun, dia menyoroti bahwa Piala FA ini lebih dibutuhkan Arsenal daripada Chelsea. 

"Arsenal lebih membutuhkannya. Chelsea pada dasarnya setiap musim memenangi trofi, jadi ini adalah kasus yang berbeda," ucap Fabregas.

"Dalam hal trofi, Arsenal membutuhkan lebih kepercayaan diri musim depan dan untuk bermain di kompetisi Eropa."

"Chelsea bermain untuk Liga Champions musim depan dan Arsenal tidak memiliki apa-apa pada saat ini," kata Cesc Fabregas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Gregoria Jatuh Bangun, Indonesia Vs China 0-1

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Gregoria Jatuh Bangun, Indonesia Vs China 0-1

Badminton
Barcelona Didakwa Suap Wasit, Terancam Dilarang Tampil di Liga Champions

Barcelona Didakwa Suap Wasit, Terancam Dilarang Tampil di Liga Champions

Liga Spanyol
Bali United Vs Persikabo 1973: Rindu Kemenangan di Liga 1

Bali United Vs Persikabo 1973: Rindu Kemenangan di Liga 1

Liga Indonesia
Pernyataan Napoli soal Kontroversi Video TikTok Osimhen, Tak Tersebut Maaf

Pernyataan Napoli soal Kontroversi Video TikTok Osimhen, Tak Tersebut Maaf

Liga Italia
Kritik Pedas Legenda Man United ke Jadon Sancho: Tak Niat Latihan, Silakan Pergi!

Kritik Pedas Legenda Man United ke Jadon Sancho: Tak Niat Latihan, Silakan Pergi!

Liga Inggris
Donnarumma Buka Suara soal Kritik, PSG, dan Pengunduran Diri Mancini

Donnarumma Buka Suara soal Kritik, PSG, dan Pengunduran Diri Mancini

Liga Italia
Alasan Josep Gombau Tak Mau Gegabah Evaluasi Pemain Asing Persebaya

Alasan Josep Gombau Tak Mau Gegabah Evaluasi Pemain Asing Persebaya

Liga Indonesia
Roma Kalah 1-4, Lawan Tiru “Selfie” Totti, Mourinho Hadapi Suporter Marah

Roma Kalah 1-4, Lawan Tiru “Selfie” Totti, Mourinho Hadapi Suporter Marah

Liga Italia
Persib Bandung Vs Persita, DDS Ancaman Serius Pendekar Cisadane

Persib Bandung Vs Persita, DDS Ancaman Serius Pendekar Cisadane

Liga Indonesia
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kontroversi, Kejanggalan, dan Janji Keadilan

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kontroversi, Kejanggalan, dan Janji Keadilan

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ke-12, China 167 Medali

Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ke-12, China 167 Medali

Sports
Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putri Indonesia Vs China, Gregoria Lawan Chen Yu Fei

Jadwal dan Susunan Pemain Bulu Tangkis Putri Indonesia Vs China, Gregoria Lawan Chen Yu Fei

Sports
Hasil Genoa Vs Roma: Start Terburuk Mourinho, Serigala Takluk 1-4

Hasil Genoa Vs Roma: Start Terburuk Mourinho, Serigala Takluk 1-4

Liga Italia
Uzbekistan ke 8 Besar Asian Games 2022: Hormati Timnas Indonesia, Hindari Adu Penalti

Uzbekistan ke 8 Besar Asian Games 2022: Hormati Timnas Indonesia, Hindari Adu Penalti

Sports
Indonesia 3x3 Tournament: Berhias 60 Laga, Ajang untuk Tempa Pebasket Muda

Indonesia 3x3 Tournament: Berhias 60 Laga, Ajang untuk Tempa Pebasket Muda

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com