PARIS, KOMPAS.com - Menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia Sepak Bola Wanita, setahun silam, membuat seluruh negara Prancis tahu arti penting kejuaraan akbar itu.
Terkini, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noël Le Graët buka-bukaan mengenai pemahaman itu.
Baca juga: Piala Dunia Wanita 2023, Saatnya FIFA Makin Transparan
"Piala Dunia Wanita mendapat dukungan dari banyak kalangan," kata Noël Le Graët.
Tak hanya itu, ia menambahkan,"Piala Dunia Wanita mengubah persepsi banyak orang tentang sepak bola wanita."
Noël Le Graët meneruskan, awalnya rasa skeptis meliputi FFF saat mengambil alih kesempatan mengelola perhelatan itu.
Namun, setelah perjalanan waktu, skeptisisme itu menjadi optimisme yang kuat.
AS menjadi Juara Dunia pada perhelatan 2019 tersebut.
AS mengalahkan Belanda 2-0.
Sementara itu, pada pergelaran Piala Dunia Wanita 2023, Australia dan Selandia Baru akan menjadi tuan rumah bersama.
Tuan rumah bersama adalah kesempatan kali pertama turnamen ini.
Untuk kali pertama juga, Piala Dunia 2023 akan diikuti 32 tim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.