BANDUNG, KOMPAS.com - Polemik antara PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menimbulkan berbagai ragam spekulasi.
Seperti diketahui, PSSI dan Shin Tae-yong saat ini sedang terlibat friksi. Hal tersebut disebabkan statement Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan dengan menyebut PSSI tidak profesional.
Akibat pernyataan tersebut, rumor mengatakan bahwa posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia berada di ujung tanduk.
Bahkan, sejumlah kandidat pelatih untuk menggantikan posisinya mulai muncul ke permukaan.
Dari sekian nama yang kabarnya masuk bursa calon pelatih timnas Indonesia, jika Shin Tae-yong didepak, muncul nama Robert Rene Alberts.
Baca juga: Shin Tae-yong Belum Jawab Surat Panggilan dari PSSI
Adalah Presiden Madura United, Achsanul Qasasih, sosok yang mengusulkan nama Robert untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Dalam pemberitaan di sejumlah media, Achsanul menyebut Robert sebagai sosok yang ideal menangani timnas Indonesia.
Pengalaman di sepak bola Indonesia dan kepiawaian dalam meramu taktik dan strategi membuat Robert dianggap layak dan kompeten menjadi pelatih timnas.
Terkait hal tersebut, Robert memilih untuk menanggapinya dengan santai.
Pelatih asal Belanda itu enggan terlalu memikirkan rumor yang berkembang terkait dirinya dengan timnas Indonesia.
Terlebih lagi, Robert mengetahui bahwa itu hanya spekulasi media, yang kemudian ramai dibicarakan di media sosial.
Baca juga: Respons Fakhri Husaini Saat Disinggung Gantikan Shin Tae-yong
"Saya rasa, kedua belah pihak sama-sama profesional, baik PSSI adalah organisasi profesional maupun pelatih Korea Selatan itu juga orang profesional dalam menjalankan tugasnya," kata Robert, saat dihubungi wartawan, Rabu (24/6/2020) malam WIB.
"Semuanya di luar dari itu hanyalah spekulasi dan sesuatu yang tidak perlu dibesar-besarkan. Sayangnya, sekali lagi, media sosial yang menggiringnya," kata dia.
Lebih lanjut, Robert mengatakan, untuk saat ini, dia hanya ingin fokus menjalankan tugasnya bersama Persib.
Oleh karena itu, dia tidak mau menghabiskan waktu dan pikirannya untuk memikirkan hal-hal yang bersifat spekulatif.