KOMPAS.com - Legenda tim nasional Indonesia, Ferril Raymond Hattu, menyebut satu cara memperbaiki sepak bola nasional, termasuk menyelamatkan talenta muda Tanah Air.
Menurut Ferril, hal itu bisa tercapai jika PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mau menjaga kesolidan.
Melansir dari Antara News, Rabu (13/5/2020), Ferril menyebut bahwa salah satu indikator kesolidan itu adalah terjalinnya hubungan baik antar-petinggi PSSI, terutama antara ketua umum dan wakil ketua umum.
Pendapat itu ia ungkapkan setelah mendengar isu soal keretakan hubungan antara Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI dan wakilnya, Cucu Soemantri.
Mantan kapten timnas Indonesia saat merengkuh medali emas SEA Games 1991 itu khawatir isu perpecahan dalam tubuh PSSI bisa mengganggu kepentingan dan prestasi sepak bola nasional.
Baca juga: Soal Dugaan Nepotisme, Ini Penjelasan Plt Sekjen PSSI
Dengan demikian, dia meminta Iriawan dan Cucu untuk fokus kepada tanggung jawab besar yang sedang diemban.
"Saya mengikuti perkembangannya dari media. Menurut saya keduanya mesti kembali ke tujuan awal mereka, yakni memperbaiki sepak bola Indonesia," ucap Ferril dikutip dari Antara News.
Di sisi lain, dia tidak memungkiri bahwa mengurus sepak bola Indonesia bukan perkara mudah.
Namun, Ferril meyakini bahwa dengan kembali bergandeng tangan dan bahu-membahu, Iwan dan Cucu bisa menghalangi pihak-pihak yang disebut ingin merusak sepak bola Tanah Air.
Baca juga: Shin Tae-yong Pantau Garuda Select untuk Skuad Timnas U19 Indonesia
Bukan hanya membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik, langkah itu juga dipercaya mampu menyelamatkan talenta muda Tanah Air.
Mengingat, banyak pihak, terutama pemuda Indonesia yang menggantungkan hidup dan masa depan di industri sepak bola.
Ketidakharmonisan di internal PSSI dinilai bisa mengganggu perjalanan para pemuda Indonesia menuju cita-cita mulia, mengibarkan Bendera Merah Putih melalui sepak bola.
"Ada jutaan anak muda di masing-masing level umur, yang menggantungkan harapan lewat sepak bola," kata Ferril.
"Menyehatkan sepak bola bisa menyelamatkan jutaan talenta ini," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.