Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bek Senior Persita Bicara Perbedaan Penghentian Kompetisi 2015 dengan Sekarang

Kompas.com - 06/05/2020, 14:06 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bek senior Persita Tangerang, Hamka Hamzah, berbicara soal penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 dengan 2015.

Bek kelahiran Makassar itu menjelaskan jika kondisi 2015 tidak sama dengan kondisi sekarang dengan Liga 1 2020 berhenti sementara akibat situasi pandemi virus corona.

Pada 2015, kompetisi kasta teratas Liga Indonesia, QNB League, dihentikan akibat intervensi pemerintah melalui Kemenpora yang membuat FIFA menjatuhkan sanksi berupa skorsing.

Menurut Hamka Hamzah, lima tahun lalu ada kejelasan soal turnamen pengganti kompetisi dengan jadwal yang pasti. 

Sementara, saat ini PSSI belum bisa memastikan kapan kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir karena situasi penyebaran virus corona yang sulit diprediksi.

Baca juga: Hamka Hamzah Bertekad Kembalikan Marwah Persita Tangerang

Kondisi itulah yang membuat pemain, pelatih, dan juga PSSI berada dalam kondisi sulit soal kelanjutan kompetisi.

“Ya berbeda tentunya, ketika 2015 liga distop ada kejelasan dari pemerintah dan PSSI soal turnamen pengganti. Ada Piala Presiden, Piala Jenderal Dudirman, dan ISC 2016,” kata pemain bernomor punggung 23.

"Sekarang ini kan belum bisa dipastikan karena perkembangan virus."

Hamka Hamzah juga meminta agar tidak ada tekanan ke PSSI karena kondisi saat ini juga sulit bagi untuk segera memberikan kepastian soal keberlanjutan kompetisi.

Baca juga: Francesco Totti Bicara Soal Transfer Mo Salah ke Liverpool

Dia meminta semua pihak untuk siap dengan segala sesuatu soal keputusan yang akan diambil oleh PSSI perihal keberlanjutan kompetisi.

“PSSI tentunya tidak dapat memastikan kapan kompetisi akan bergulir lagi. Semua masih melihat perkembangan situasi saat ini. Apalagi, virus ini belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berhenti,” ucap mantan pemain Arema FC.

“Semua bingung dengan keadaan seperti ini. Klub bingung, pemain bingung, PSSI juga bingung gara-gara virus ini. Kita berharap tentunya virus ini segera berhenti dan aktivitas bisa segera normal kembali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com