Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2020, 09:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, memilih Serie A tidak dilanjutkan jika alternatifnya adalah memaksa pemain menyelasaikan kompetisi selama musim panas.

Roberto Mancini menilai langkah tersebut justru akan membahayakan pemain karena mereka menjadi tidak mendapat jatah libur untuk mempersiapkan musim depan.

Selain karena risiko penularan virus corona, Mancini menyebut pemain juga akan sangat rentan cedera karena fisiknya sangat dikuras.

"Mungkin ini terdengar egois. Sebagai pelatih timnas Italia, saya memilih lebih baik Serie A tidak perlu dilanjutkan," kata Mancini dikutip dari situs La Gazzetta dello Sport.

"Jika pemain memainkan begitu banyak pertandingan berturut-turut selama musim panas, mereka tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup. Mereka akan rentan terhadap cedera," tutur Mancini menambhakan.

"Namun, saya tahu para pemain sudah tidak sabar kembali bermain. Saya berharap mereka bisa menemukan solusi menyelesaikan masalah ini," tutur Mancini menambahkan.

Baca juga: FIGC Tetapkan Syarat agar Liga Italia Musim Ini Bisa Dilanjutkan

Hingga saat ini, masih belum ada kejelasan kelanjutan Liga Italia yang sudah ditunda sejak 11 Maret 2020.

Liga Italia ditunda ketika memasuki pekan ke-26 dengan menyisakan 124 pertandingan.

Menurut Presiden FIGC, Gabriele Gravina, kemungkinan besar akitivitas sepak bola Italia akan kembali berjalan akhir Mei dan selesai sekitar pertengahan Juli 2020.

Gabriele Gravina bahkan sempat menyatakan peluang Liga Italia diselesaikan sampai Oktober untuk menghindari konflik tim.

Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, dalam pernyataan terakhir menyebut seluruh tim Liga Italia kemungkinan bisa kembali berlatih pada 4 Mei 2020.

Pasalnya, aturan pembatasan gerakan dan kegiatan di luar lapangan di Italia akan berakhir pada 3 Mei 2020.

Baca juga: Tegas, Presiden FIGC Ingin Liga Italia Serie A Musim Ini Berlanjut

Seluruh tim Liga Italia disebut akan mendapat waktu berlatih sekitar dua minggu untuk mengembalikan kondisi fisik sebelum kembali berkompetisi.

Meski demikian, opsi melanjutkan kompetisi sampai Juli atau Agustus tentu akan memengaruhi musim depan sesuai dengan pendapat Mancini.

Kontrak pemain, bursa transfer, hingga persiapan pramusim menjadi tiga faktor yang akan terdampak langsung jika Liga Italia musim ini molor sampai Agustus.

Terbaru, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan penghentian kompetisi kasta teratas alias Eredivisie pada Jumat (24/4/2020).

KNVB memutuskan hal tersebut karena pemerintah Belanda melarang aktivitas di luar ruangan termasuk olahraga sampai September 2020.

Alhasil tidak ada tim juara, degradasi, dan promosi di Liga Belanda musim ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Semifinal Piala Dunia U17 2023: Fans Argentina Bikin Heboh Manahan, Selalu 'Hadirkan' Messi

Semifinal Piala Dunia U17 2023: Fans Argentina Bikin Heboh Manahan, Selalu "Hadirkan" Messi

Sports
Piala Dunia U17 2023 Berdampak Besar bagi Indonesia, Buka Mata Dunia

Piala Dunia U17 2023 Berdampak Besar bagi Indonesia, Buka Mata Dunia

Internasional
PSMS Medan Kirim Surat ke Komdis PSSI, Minta Persiraja Dihukum

PSMS Medan Kirim Surat ke Komdis PSSI, Minta Persiraja Dihukum

Liga Indonesia
Susunan Pemain Argentina Vs Jerman, Adu Fantasi Echeverri dan Bintang Barcelona

Susunan Pemain Argentina Vs Jerman, Adu Fantasi Echeverri dan Bintang Barcelona

Internasional
Link Live Streaming Argentina Vs Jerman, Semifinal Piala Dunia U17 2023 Pukul 15.30 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Jerman, Semifinal Piala Dunia U17 2023 Pukul 15.30 WIB

Internasional
Persib Resmi Lepas Frets Butuan, Sibuk pada Deadline Transfer

Persib Resmi Lepas Frets Butuan, Sibuk pada Deadline Transfer

Liga Indonesia
Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2024: Duo Marquez di Gresini, Rumah Baru Adik Rossi

Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2024: Duo Marquez di Gresini, Rumah Baru Adik Rossi

Motogp
Man City Vs Leipzig: Citizens Tanpa Noda, Guardiola Berbeda

Man City Vs Leipzig: Citizens Tanpa Noda, Guardiola Berbeda

Liga Champions
 Irfan Bachdim Catat Debut Manis di Persik, Menang Derbi di Bali

Irfan Bachdim Catat Debut Manis di Persik, Menang Derbi di Bali

Liga Indonesia
Man City Vs Leipzig, Duel Berebut Status Juara Grup Liga Champions

Man City Vs Leipzig, Duel Berebut Status Juara Grup Liga Champions

Liga Champions
Persib Resmikan Stefano Beltrame, Eks Juventus, Pernah Bela Italia

Persib Resmikan Stefano Beltrame, Eks Juventus, Pernah Bela Italia

Liga Indonesia
Argentina Vs Jerman, Mental Juara Eropa Kekuatan Der Panzer Muda

Argentina Vs Jerman, Mental Juara Eropa Kekuatan Der Panzer Muda

Internasional
Hadapi Newcastle, Laga Penting PSG Layaknya Final Liga Champions

Hadapi Newcastle, Laga Penting PSG Layaknya Final Liga Champions

Liga Champions
Saat Kehadiran Messi Jadi Revolusi Terbesar Olahraga Amerika Serikat…

Saat Kehadiran Messi Jadi Revolusi Terbesar Olahraga Amerika Serikat…

Internasional
AC Milan Vs Dortmund, Titik Balik Rossoneri di Fase Grup Liga Champions

AC Milan Vs Dortmund, Titik Balik Rossoneri di Fase Grup Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com