KOMPAS.com - Pelatih Ffisik Madura United, Sansan Pur, berbagi pengalamannya memantau video latihan kiriman pemain selama masa pandemi virus corona.
Meski tim sudah diliburkan sejak lama, program latihan mandiri tim Madura United tetap berjalan.
Sansan mengaku secara intens masih mendapatkan laporan video latihan dari para pemainnya. Bahkan, dia mengaku grup WhatsApp latihan pemain pun tidak pernah sepi.
Setiap pemain memang mendapatkan porsi latihan berbeda antara satu dengan yang lain. Porsi latihan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pemain itu seendiri.
“Iya, setiap hari grup ramai dengan berbagai latihan pemain. Tim pelatih sebagai kontrol,” katanya kepada Kompas.com.
Baca juga: Presiden Madura United Minta Sekjen Baru Diseleksi Berlipat
Agar dapat menentukan program latihan tepat, tim pelatih biasa mengambil data dari obeservasi pemain di lapangan. Namun, Sansan mengaku melihat video latihan sangat berbeda dengan langsung mengamati di lapangan.
Ada beberapa hal yang tidak bisa ia dapatkan saat menjalani latihan online.
Salah satu kedala utama tentunya masalah jarak. Karena tidak bisa melihat secara langsung, Sansan mengakui observasi latihan tidak bisa maksimal.
Namun, dia tidak mau menjadikan kendala itu sebagai alasan. Sebaliknya, tantangan ini menjadi motivasi untuk berkreasi mencari metode tepat untuk memaksimalkan latihan dengan obeservasi yang minim.
Baca juga: Jersey Madura United yang Dilelang dengan Harga Unik Ludes
“Pemantauan tentu tidak bisa sedetail observasi langsung. Namun, dari video paling tidak kita bisa melihat gerakan-gerakan yang dilakukan mengacu pada komponen biometer treatment,” ucap mantan pelatih fisik timnas U-16.
Di sisi lain, Sansan tetap mengapresiasi semangat M. Ridho dan kawan-kawan dalam menjalankan program latihan.
Dia yakin pemain-pemainnya memiliki kesadaran sendiri terhadap profesi yang mereka jalani.
“Semua rajin kirim dan mereka profesional dalam menjaga profesionalitasnya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.