Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saddil Ramdani Gabung Latihan dengan Tim Sulawesi Tenggara

Kompas.com - 14/04/2020, 14:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah jeda kompetisi Liga 1 2020, pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramadani, mengisi waktu luangnya dengan berlatih bersama dua tim asal Sulawesi Tenggara, yakni Dua Laode FC di Kendari dan juga Laode Daoho Metropolitan (LDM) di Muna Barat.

Dia mengatakan, dua tim tersebut adalah tim lokal terbaik di Sulawesi Tenggara, yang menjadi tempat berlatih yang menyenangkan selama jeda.

"Di tengah libur kompetisi karena Covid-19, saya mengisi waktu luang dengan tetap berlatih sambil menjaga jarak (social distancing)," ucap Saddil, Selasa (14/4/2020).

"Alhamdulillah saya menemukan tempat berlatih yang menyenangkan, yaitu di tim Dua laode FC Sultra di Kendari dan tim Laode Daoho Metropolitan (LDM) Muna Barat," kata pemain berusia 21 tahun itu.

Baca juga: Dukungan Pesepak Bola Nasional untuk Saddil Ramdani

Dua Laode FC sendiri adalah klub amatir yang dibentuk oleh Kombes Pol Laode Aries El-Fataar dan Laode Songko Panatagama.

Meskipun tim itu masih berstatus tim amatir, Saddil Ramdani menyebut Dua Laode FC sudah dikelola secara profesional dan diperkuat pemain-pemain berbakat untuk menembus kompetisi profesional.

"Saya meyakini klub ini akan berkembang dan suatu hari nanti bisa menjadi klub asal Sultra pertama yang berlaga dalam kompetisi Liga 2 atau bahkan Liga 1," ucap pemain timnas Indonesia itu.

Sementara itu, LDM adalah adalah klub yang sering digunakan untuk pengembangan usia dini dan juga pencarian bibit-bibit potensial.

Klub yang bermarkas di Metro Langku-Langku Muna Barat tersebut dibentuk oleh Laode Songki Panatagama.

Baca juga: Saddil Ramdani Jadi Tersangka, APPI Siap Tampung Aduan

Tim ini juga membangun sinergi dengan Dua Laode FC dalam pengembangan potensi pemain.

"Saya tertarik dengan konsep pengembangan dua tim tersebut sebab pemain junior dilatih dan ditempa di tim LDM. Setelah matang dan dianggap mampu bermain sepak bola, mereka akan direkut oleh tim Dua Laode FC Sultra," kata mantan pemain Pahang FA itu.

Saddil Ramdani mengaku sangat menikmati latihan bersama dua klub asal Sultra tersebut.

Ia menyebut mendapatkan pengalaman yang menyenangkan serta memperluas jaringan relasinya.

Terlepas dari itu, Saddil Ramdani kini tengah berstatus sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seseorang di Kendari.

Baca juga: Kasus Saddil Ramdani Harus Jadi Pelajaran untuk Pemain Lain

Pemain Bhayangkara FC itu dilaporkan oleh pelapor bernama Adrian ke Polres Kendari atas dugaan menganiaya Irwan (25), warga Kelurahan WuaWua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Jumat (27/3/2020).

"Untuk perkara atas nama Saddil sudah naik (dari penyelidikan) ke tingkat penyidikan. Sekarang statusnya sudah kami naikkan sebagai tersangka," kata Kasatreskrim Polres Kendari AKP Muhammad Sofyan Rosyidi.

Setelah ditetapkan tersangka, Saddil Ramdani tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.

Hal ini karena penahanan merupakan kewenangan dari penyidik.

"Saddil wajib lapor, tetap jadi tersangka. Masalah penahanan itu kewenangan penyidik asal sudah memenuhi syarat objektif dan subjektif, itu kewenangan penyidik tidak melakukan penahanan,” kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com