Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesepakatan tentang Pemotongan Gaji Pemain di Liga Perancis

Kompas.com - 08/04/2020, 13:28 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

PARIS, KOMPAS.com - Klub-klub dan para pemain di Liga 1 dan Liga 2 Perancis bersepakat meneken peraturan tidak mengikat tentang gaji selama pandemi corona berlangsung.

Laman xinhuanet.com menulis, selama jangka waktu tertentu, para pesepak bola itu bersedia mengalami pemotongan gaji.

Baca juga: Ligue 1 Dianggap Tak Kompetitif, Angel Di Maria Singgung Liverpool di Liga Inggris

"Para pemain sudah mendapatkan jaminan bahwa sisa gaji mereka bakal dipenuhi ketika hak siar televisi sudah dipenuhi," kata pernyataan Persatuan Pesepak Bola Profesional Nasional Perancis (UNFP).

Bek Paris Saint-Germain, Marquinhos merayakan gol pada pertandingan Ligue 1 melawan Amiens di Parc des Princes, Paris (20/10/2018). ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Bek Paris Saint-Germain, Marquinhos merayakan gol pada pertandingan Ligue 1 melawan Amiens di Parc des Princes, Paris (20/10/2018).

Sebagaimana diketahui, lembaga penyiaran Canal+ dan beIN Sprots menunda pembayaran hak siar lantaran terkendala virus corona.

Uang hak siar adalah salah satu sumber utama klub.

Saat ini, seluruh Liga Perancis dihentikan aktivitasnya sejak pertengahan Maret 2020.

Pemain depan Lille asal Pantai Gading Nicolas Pepe berselebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan Ligue 1 Perancis antara Lille (LOSC) dan Angers (SCO) di Stadion Pierre-Mauroy di Villeneuve dAscq, dekat Lille, Prancis utara, pada 18 Mei 2019.DENIS CHARLET/AFP Pemain depan Lille asal Pantai Gading Nicolas Pepe berselebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan Ligue 1 Perancis antara Lille (LOSC) dan Angers (SCO) di Stadion Pierre-Mauroy di Villeneuve dAscq, dekat Lille, Prancis utara, pada 18 Mei 2019.

"Idealnya, para pemain mendapatkan sebagaian dari gaji April mereka," kata Presiden UNFP Philippe Piat.

Menurut Piat, perjanjian tidak mengikat itu tidak bisa disahkan dalam Undang-undang Ketenagakerjaan Perancis.

Thilo Kehrer berselebrasi seusai mencetak gol untuk timnya di laga Nantes vs PSG pada Ligue 1 Perancis, 5 Februari 2020.AFP/Loic Venance Thilo Kehrer berselebrasi seusai mencetak gol untuk timnya di laga Nantes vs PSG pada Ligue 1 Perancis, 5 Februari 2020.

"Tapi, mayoritas pemain tidak menentang perjanjian tidak mengikat itu," imbuh Piat.

Secara rinci, pemotongan gaji pemain akan mulai di kisaran 20 persen.

Pemain bergaji mahal akan paling merasakan penyesuaian dalam perjanjian tidak mengikat itu.

Cesc Fabregas resmi bergabung dengan AS Monaco, 11 Januari 2019. ASMONACO.com Cesc Fabregas resmi bergabung dengan AS Monaco, 11 Januari 2019.

Sebanyak 70 persen dari pesepak bola profesional di Perancis yang menerima gaji kotor rata-rata 10.000 euro, dalam kondisi normal, akan tetap menerima seluruh gaji mereka.

Penurunan bakal terjadi 20 persen bagi yang menerima gaji antara 10.000 euro hingga 20.000 euro, 30 persen untuk penerima gaji 20,000 euro hingga 50.000 euro, dan 40 persen untuk penerima gaji 50.000 euro sampai dengan 100.000 euro.

Mata uang euro.Thinkstock Mata uang euro.

Lantas, pesepak bola penerima gaji di atas 100.000 euro akan mengalami pengurangan hingga separuhnya.

Seluruh peraturan mengenai pemotongan gaji itu harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Direksi Urusan Umum Liga Sepak Bola Profesional Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com