Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Nyata Ultras PSG ke Warga Paris di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/03/2020, 15:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kelompok suporter garis keras Paris Saint-Germain, salah satu yang paling disegani di Eropa, memberikan dukungan mereka kepada para petugas medis yang berdiri paling depan melawan pandemi Covid-19.

"Terlalu sering dilupakan, pahlawan masyarakat kami, terima kasih kepada semua staff di rumah sakit," tulis pesan dari para ultras dengan tulisan putih di latar belakang hitam.

Spanduk ini dibentangkan oleh Collectif Ultras Paris, satu-satunya kelompok ultras yang diakui oleh klub, di depan Rumah Sakit Pitie-Salpetriere di arrondissement (distrik) ke-13 kota Paris.

RS yang pertama dibuka pada 1656 tersebut adalah salah satu rumah sakit terbesar di Eropa dan yang terbesar di Perancis.

Beberapa olahragawan terkemuka yang pernah dirawat di RS itu adalah Michael Schumacher serta Ronaldo Luis.

Baca juga: Javier Zanetti Cerita Pandemi Virus Corona: Rumah Sakit di Milan Tak Cukup

Selain itu, rumah sakit ini juga tempat di mana Diana, Ratu Wales, dirawat dan kemudian meninggal setelah mobilnya mengalami kecelakaan di jalanan kota Paris pada 1997.

Romain Mabille, presiden dari Collectif Ultras yang beranggotakan lebih dari 3000 orang tersebut, mengatakan bahwa ini adalah upaya dari para suporter fanatik Paris untuk memberi dukungan di tengah pandemi virus corona.

Para fans garis keras atau Ultras Paris Saint-Germain mengibarkan mosaik untuk mendukung PSG pada 14 September 2018.AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT Para fans garis keras atau Ultras Paris Saint-Germain mengibarkan mosaik untuk mendukung PSG pada 14 September 2018.

Ia sekaligus menjawab kritikan ketika ada lebih 4000 suporter PSG berkumpul di depan Stadion Parc des Princes pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Borussia Dortmund kendati pertandingan harus berlangsung tanpa penonton.

Baca juga: Protes Perihal Pandemi Virus Corona, John Obi Mikel Berhenti dari Trabzonspor

"Salah satu objektif kami adalah mendukung para penduduk Paris dan kali ini kami menunjukkannya kepada para pekerja rumah sakit," ujarnya seperti dikutip dari Le Parisien.

"Setelah kami berkumpul minggu lalu, beberapa mengatakan bahwa kami tak bisa menggapai realita. Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa kenyataannya tidak begitu dan kami memberi dukungan penuh kepada dunia medis, walau mungkin ini belum cukup."

Ia mengatakan bahwa tindakan mereka pada laga tersebut terjustifikasi karena mendapat izin dari Kepolisian Paris.

"Pandemi dan informasi yang ada ketika itu berbeda dari sekarang. Kami menghormati setiap keputusan pemerintah, kami tahu tak dapat lagi melakukan hal serupa minggu ini," tuturnya.

Baca juga: Korea Selatan Bangkit dari Pandemi Corona, Liga Basket Siap Bergulir Lagi

Romain Mabille dan kelompok ultras-nya juga bergerak aktif untuk membantu komunitas di Paris.

Salah satu inisiatif mereka adalah memberikan bantuan dengan mengantar makanan bagi orang-orang usia lanjut yang menjalani isolasi diri.

Menurut data dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, ada 7.695 kasus positif Covid-19 dengan 148 angka kematian di Perancis hingga Rabu (18/3/2020) sore WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com