Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wladimir Klitschko Pernah Membuat Deontay Wilder Terkapar di Kanvas

Kompas.com - 13/01/2020, 23:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Juara dunia tinju versi WBC, Deontay Wilder, ternyata pernah menjadi korban Wladimir Klitschko dalam sebuah laga sparring setelah berusaha memanas-manasi mantan petarung tangguh tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Dillian Whyte yang mengutarakan kalau Wladimir Klitschko pernah menjatuhkan Deontay Wilder dengan sebuah hook kiri beringas.

Petinju yang pensiun dengan catatan 64-5 (53 KO) ini memang punya pukulan sangar di tangan kirinya. Tak mengherankan apabila Wilder tak bisa bertahan kontra Klitschko.

Dillian Whyte tak mengatakan dengan pasti kapan kejadian itu berlangsung tetapi foto-foto lama dari media sosial sang petinju mengindikasikan kalau episode tersebut terjadi pada Agustus 2014.

Baca juga: Demi Akademi Bulu Tangkis Terbaik Dunia, Malaysia Tunjuk Mentor Lee Chong Wei

Sesi latihan tersebut diadakan di resor Stanglwirt di pegunungan Austria dan diadakan oleh Klistchko sebagai bagian dari persiapan dia mempertahankan gelar unifikasi kelas berat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The team

A post shared by Dillian Whyte (@dillianwhyte) on Aug 23, 2014 at 12:53am PDT

Petinju asal Ukraina tersebut mengumpulkan petarung-petarung muda terbaik seperti Wilder, White, dan Anthony Joshua untuk menjadi sparring partner di sesi tersebut.

Ketika itu, Wilder belum menjadi juara dunia tinju WBC yang berhasil 10 kali mempertahankan gelarnya.

Whyte mengatakan kalau petinju berjulukan The Bronze Bomber tersebut membuat Klitschko marah pada suatu sesi latihan.

"Saya pernah melihat Wladimir menjatuhkannya. Ia tahu apa yang terjadi. Tangannya dalam posisi naik, ia mengasari Wlad dan hal itu berhasil memancing emosi sang juara dunia," tuturnya kepada Sky Sports.

Baca juga: Anthony Joshua Sindir Deontay Wilder: Kenapa Dia Tak Bisa Unifikasi Gelar?

"Wlad mundur, mengganti kuda-kudanya, menghindar, menghindar, melepas jab ke badan, melepas pukulan tipuan, dan hook kiri. Wilder berusaha bertahan tetapi ia langsung tak sadarkan diri," lanjutnya.

"Ini bukan KO, ia terjatuh dan tersungkur. Saat terkapar dan tak sadarkan diri, badan Wilder juga bergerak-gerak sendiri."

"Mungkin, itu salah satu alasan mereka tak ingin Wilder menghadapi Wlad karena Wlad akan menghadapinya sebagai seorang profesional dan Wilder tak menginginkan duel tersebut," lanjutnya.

Boxingnews24 beranggapan kalau Whyte sengaja menceritakan pengalaman 5 tahun lalu tersebut agar membuat Deontay Wilder kesal supaya ia bisa naik ring demi memperebutkan Sabuk Juara WBC.

Whyte sebenarnya berhasil mendapatkan slot petarung wajib untuk menantang Wilder demi gelar tersebut setelah mengalahkan Oscar Rivas pada Juli 2019.

Baca juga: 3 Kekuatan dan Kelemahan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Akan tetapi, tes anti narkoba menunjukkan ada yang tak benar dengan hasil tes laboratium seusai duel tersebut.

Selama penyelidikan itu berlangsung, WBC mengganti tempat Whyte dengan Tyson Fury.

UKAD (Badan Anti Doping Inggris Raya) akhirnya membersihkan nama Whyte. Namun, WBC memutuskan bahwa kesempatan paling dini Whyte untuk menghadapi Wilder adalah 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com