KOMPAS.com - Juara dunia tinju versi WBC, Deontay Wilder, ternyata pernah menjadi korban Wladimir Klitschko dalam sebuah laga sparring setelah berusaha memanas-manasi mantan petarung tangguh tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Dillian Whyte yang mengutarakan kalau Wladimir Klitschko pernah menjatuhkan Deontay Wilder dengan sebuah hook kiri beringas.
Petinju yang pensiun dengan catatan 64-5 (53 KO) ini memang punya pukulan sangar di tangan kirinya. Tak mengherankan apabila Wilder tak bisa bertahan kontra Klitschko.
Dillian Whyte tak mengatakan dengan pasti kapan kejadian itu berlangsung tetapi foto-foto lama dari media sosial sang petinju mengindikasikan kalau episode tersebut terjadi pada Agustus 2014.
Sesi latihan tersebut diadakan di resor Stanglwirt di pegunungan Austria dan diadakan oleh Klistchko sebagai bagian dari persiapan dia mempertahankan gelar unifikasi kelas berat.
Ketika itu, Wilder belum menjadi juara dunia tinju WBC yang berhasil 10 kali mempertahankan gelarnya.
Whyte mengatakan kalau petinju berjulukan The Bronze Bomber tersebut membuat Klitschko marah pada suatu sesi latihan.
"Saya pernah melihat Wladimir menjatuhkannya. Ia tahu apa yang terjadi. Tangannya dalam posisi naik, ia mengasari Wlad dan hal itu berhasil memancing emosi sang juara dunia," tuturnya kepada Sky Sports.
"Wlad mundur, mengganti kuda-kudanya, menghindar, menghindar, melepas jab ke badan, melepas pukulan tipuan, dan hook kiri. Wilder berusaha bertahan tetapi ia langsung tak sadarkan diri," lanjutnya.
"Ini bukan KO, ia terjatuh dan tersungkur. Saat terkapar dan tak sadarkan diri, badan Wilder juga bergerak-gerak sendiri."
"Mungkin, itu salah satu alasan mereka tak ingin Wilder menghadapi Wlad karena Wlad akan menghadapinya sebagai seorang profesional dan Wilder tak menginginkan duel tersebut," lanjutnya.
Boxingnews24 beranggapan kalau Whyte sengaja menceritakan pengalaman 5 tahun lalu tersebut agar membuat Deontay Wilder kesal supaya ia bisa naik ring demi memperebutkan Sabuk Juara WBC.
Whyte sebenarnya berhasil mendapatkan slot petarung wajib untuk menantang Wilder demi gelar tersebut setelah mengalahkan Oscar Rivas pada Juli 2019.
Akan tetapi, tes anti narkoba menunjukkan ada yang tak benar dengan hasil tes laboratium seusai duel tersebut.
Selama penyelidikan itu berlangsung, WBC mengganti tempat Whyte dengan Tyson Fury.
UKAD (Badan Anti Doping Inggris Raya) akhirnya membersihkan nama Whyte. Namun, WBC memutuskan bahwa kesempatan paling dini Whyte untuk menghadapi Wilder adalah 2021.
https://bola.kompas.com/read/2020/01/13/23000048/wladimir-klitschko-pernah-membuat-deontay-wilder-terkapar-di-kanvas