Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Ungkap Kesalahan Terbesar Pendahulu Saat Melawan Liverpool

Kompas.com - 04/01/2020, 11:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Carlo Ancelotti mengungkapkan alasan Everton bisa kalah besar 2-5 kontra Liverpool pada laga Liga Inggris awal Desember 2019. Partai tersebut menjadi yang terakhir bagi Marco Silva, pendahulunya.

Everton menderita salah satu kekalahan terbesar pada Derbi Merseyside di laga Liga Inggris tersebut.

Padahal, Liverpool jauh dari bermain dengan kekuatan penuh karena Juergen Klopp kehilangan Alisson dan Fabinho serta mengistirahatkan Mohamed Salah serta Roberto Firmino.

Namun, Liverpool membuat sistem 5 bek Everton kocar-kacir dengan para pemain The Toffees terlibat diskusi sengit di lapangan seusai The Reds mencetak gol kedua lewat Xherdan Shaqiri.

Baca juga: Dua Detail Penting Kedatangan Takumi Minamino ke Liverpool

Seusai pertandingan Premier League di Anfield tersebut, Everton memecat Marco Silva setelah hanya 18 bulan bertugas.

Kini, The Toffees telah menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih permanen anyar.

Ia pun tengah mempersiapkan timnya untuk menghadapi Liverpool di Stadion Anfield pada Minggu (5/1/2020) di ajang Babak Ketiga Piala FA.

Ketika ditanya soal laga ini, pemenang Liga Champions sebagai pelatih dan pemain tersebut mengatakan bahwa Liverpool "menunjukkan permainan berkualitas" tetapi ia juga percaya bahwa Everton membuat segalanya menjadi lebih mudah bagi mereka.

"Saya melihat ulang pertandingan itu, iya," tutur Carletto di Liverpool Echo.

Baca juga: Alasan Zlatan Ibrahimovic Pilih Nomor Punggung 21 di AC Milan

"Pada laga tersebut Liverpool menunjukkan kualitas mereka yaitu memperebutkan bola kembali dan melancarkan serangan balik. Itu adalah kualitas terbaik tim mereka," ujarnya.

"Mereka tim fantastis dalam serangan balik dan fakta kalau garis pertahanan Everton terlalu tinggi berarti mereka dapat melepas bola-bola ke belakang pertahanan dan menciptakan masalah demi masalah."

"Ini adalah salah satu masalah terbesar. Jika Anda memainkan garis pertahanan tinggi, mereka punya penyerang-penyerang seperti Mane dan Salah yang fantastis kala menyerang tetapi juga para pemain yang dapat menyuplai bola ke mereka."

Baca juga: Anthony Joshua Sindir Deontay Wilder: Kenapa Dia Tak Bisa Unifikasi Gelar?

Everton punya catatan bagus dalam laga tandang kontra Liverpool di Piala FA.

Kubu biru dari Sungai Mersey mengambil seri dalam empat dari lima pertandingan terakhir dan memaksakan laga replay ke Goodison Park.

Akan tetapi, mereka kalah pada duel terakhir di Piala FA pada Januari 2018 ketika The Reds menang 2-1.

Everton juga tereliminasi dalam tiga dari lima laga terakhir di Babak Ketiga Piala FA setelah hanya kalah tiga kali dari 16 tahun sebelum itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com