Timnas U23 Indonesia Vs Vietnam, Widodo Ingin Garuda Muda Menyerang dan Jaga Emosi

GRESIK, KOMPAS.com - Asa tim sepak bola Indonesia bisa mengulang sejarah meraih medali emas SEA Games 28 tahun silam sudah di depan mata.

Tinggal selangkah lagi, Timnas U23 Indonesia bisa menyabet medali emas dengan catatan bisa mengalahkan Timnas U23 Vietnam dalam partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019.

Harapan agar Indonesia bisa mengulangi kisah manis tersebut diungkapkan Widodo C Putro, yang termasuk salah satu aktor peraih medali emas sepak bola SEA Games 1991 Filipina.

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Vs Vietnam, Winger Garuda Muda Ditakuti

Mantan pemain yang kini jadi pelatih tersebut yakin, Garuda Muda bisa menghantam Vietnam pada babak final, Selasa (10/12/2019).

Widodo mengatakan bahwa peluang Indonesia mengulang sejarah sangat terbuka, dengan catatan para pemain Indonesia bisa tampil lepas dan mengontrol emosi.

"Pemain-pemain kita harus tetap fokus pada permainan kita, ikuti instruksi pelatih dan jaga emosi," kata Widodo kepada KOMPAS.com.

Pria yang baru saja mengantarkan Persita Tanggerang naik kasta ke Liga 1 2020 berharap Indonesia tampil dengan karakter asilnya.

"Tetap harus berani untuk menyerang," ucapnya.

Pada babak penyisihan Grup B, Indonesia sudah bertemu dengan Vietnam. Saat itu Indonesia yang unggul lebih dulu akhirnya menyerah 1-2 setelah sepanjang pertandingan diserang habis-habisan oleh Vietnam.

"Vietnam menjadi salah satu kandidat juara selain Indonesia. Mereka sudah berkembang meninggalkan tim-tim Asia Tenggara," kata Widodo yang dikenal sebagai pencetak gol terbaik sepanjang sejarah di Piala Asia itu.

Baca juga: Timnas U23 Vs Vietnam, Skuad Garuda Siap Cetak Sejarah

Disinggung kunci suksesnya saat Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991, Widodo mengatakan bahwa seluruh pemain saat itu tidak takut menghadapi siapa pun, termasuk Thailand yang lebih diunggulkan.

Hasilnya, Indonesia menang lewat adu penalti sekaligus memperoleh medali emas.

Saat itu, Widodo masih berstatus pemain muda yang belum genap 23 tahun bersama Rochy Putiary dan Aji Santoso.

"Yang jelas pada waktu itu sangat antusias sekali membela Merah Putih, meskipun latihan sangat berat tapi tetap kami lakukan dengan semangat. Kami tidak ada beban sama sekali, siapa pun lawannya," kenangnya.