Tampilan Baru Ruang Konferensi Pers SEA Games 2019 Usai Dikritik

Kompas.com - 27/11/2019, 12:01 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina langsung bergerak cepat mengganti ruang konferensi pers meskipun perubahan tersebut belum maksimal.

SEA Games 2019 yang digelar di Filipina mendapat sorotan publik tidak hanya dari media lokal tetapi juga media internasional.

Pasalnya, persiapan ajang terbesar se-Asia Tenggara ini dinilai begitu buruk hingga dianggap tak memenuhi standar sarana dan prasarana para atlet.

Bahkan ruang konferensi pers yang berlokasi di Rizal Memoriam masih amburadul. Ruang yang diperuntukkan media guna melakukan liputan belum selesai direnovasi atau masih dalam proses pengerjaan.

Baca juga: Tak Pisahkan Halal-Haram, Penyajian Makanan di SEA Games 2019 Dikritik

Ruangan konferensi pers di Stadion Rizal Memorial mendadak viral karena tampilannya yang jauh dari kata layak untuk event internasional sekelas SEA Games.

Hal ini dilaporkan oleh sejumlah wartawan pada laga pembuka Grup A antara Malaysia Vs Myanmar pada cabang olahraga sepak bola putra, Senin (25/11/2019).

"Ruangan pers yang diharapkan dapat mengakomodasi media lokal dan asing masih belum rampung dan scaffolding (rangka besi) masih didirikan," tulis Manila Bulletin.

Terlihat juga para pekerja bangunan masih terlihat saat wartawan mulai berdatangan dalam laga Malaysia vs Myanmar.

Baca juga: Susy Susanti Berharap Arena Bulu Tangkis SEA Games 2019 Sesuai Standar

Namun kini, pada Selasa (26/11/2019), pemandangan tersebut tak ditemukan lagi setelah panitia memutuskan untuk memindahkan ruangan konferensi pers ke spot lainnya.

Hal ini bisa dilihat dari laga antara Indonesia vs Thailand terdapat ruangan pers yang kondisinya lebih baik daripada saat laga Malaysia vs Myanmar, sehari sebelumnya.

Selain ruangan baru untuk konferensi pers, ada sejumlah perbaikan yang muncul dari pelayanan akomodasi SEA Games 2019.

Beberapa perusahaan swasta di Filipina mulai ambil bagian untuk "menyelamatkan" penyelenggaraan SEA Games 2019 yang sudah carut marut ini.

Baca juga: Kisruh SEA Games 2019, Timnas Putri Filipina Kekurangan Makanan

Presiden Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Mariano Araneta, mengonfirmasi bahwa salah satu sekolah swasta di Alabang, Southridge School, bisa digunakan bagi tim untuk latihan karena terdapat fasilitas lapangan sintesis.

"Kami sedang melihat apa-apa saja yang kurang. Ada beberapa orang dan perusahaan (swasta) yang ingin membantu supaya acara SEA Games berhasil," kata Araneta dilansir BolaSport dari Sports Inquirer.

"Kami bukan ingin mengritik tetapi membantu," tambahnya.

Selain sekolah yang bisa dipakai untuk latihan, sebuah perusahaan transportasi, Vallacar Transit, juga menyediakan 18 bus untuk keperluan transportasi tim yang berlaga dalam SEA Games 2019.

Pemilik Vallacar Transit, Leo Rey Yanson, kebetulan adalah pemilik klub raksasa Filipina, Ceres-Negros.

Bus dari Vallacar Transit ini juga yang menjadi kendaraan timnas U-22 Indonesia saat mereka tiba di bandara Manila, untuk menuju hotel pada Sabtu (23/11/2019). (Bagas Reza Murti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com