Klopp Masih Tidak Percaya Liverpool Kini di Puncak Liga Inggris

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengaku masih belum percaya timnya kini berada di puncak klasemen Liga Inggris.

Hingga pekan ke-12, Liverpool masih belum terkalahkan dan sukses meraih 34 poin dari 36 jumlah maksimal.

Jumlah itu membuat Liverpool memimpin dengan keunggulan sembilan poin atas juara bertahan, Manchester City, yang menempati urutan keempat.

Melihat hal ini, Klopp mengaku heran anak asuhnya bisa tampil konsisten dalam 12 laga awal Liga Inggris.

"Ini memang masih awal musim, semua orang tahu soal itu," kata Klopp dikutip dari Sky Sports.

"Jika di awal musim, Anda akan mengatakan kepada saya, Liverpool bisa meraih 34 poin dari 12 laga, WOW!. Itu sangat tidak mungkin. Tapi kami ternyata bisa," ujar pelatih asal Jerman ini menambahkan.

Baca juga: Legenda Liverpool Tak Mau Lihat Steven Gerrard Gantikan Juergen Klopp

Liga Inggris akan libur selama dua pekan karena memasuki jadwal jeda internasional atau FIFA Matchday.

Total 15 pemain senior Liverpool sedang berada di tim nasional masing-masing. Dari 15 pemain itu, Andy Robertson dan Mohamed Salah masih diragukan tampil untuk negaranya karena mengalami cedera.

Klopp berharap pemain lain tidak mengalami nasib yang sama seperti Robertson dan Salah karena di bulan Desember jadwal Liverpool sangat padat.

"Sekarang para pemain sedang menjalani jeda internasional. Mereka harus kembali ke Liverpool dalam keadaan bugar. Anda bisa melihat mereka kelelahan di laga terakhir Liverpool," ujar Klopp.

"Saya berharap semua pemain bisa kembali dengan sehat dan bisa tampil melawan Crystal Palace," tutur Klopp menambahkan.

Baca juga: Van Dijk: Kegagalan Jadi Motivasi Liverpool Hilangkan Kutukan The Next Year

Pada Desember nanti, Liverpool akan menghadapi jadwal padat, yakni delapan pertandingan di empat kompetisi.

Jumlah tersebut bisa bertambah menjadi sembilan jika Liverpool lolos ke final Piala Dunia Antar Klub.

Piala Dunia Antar Klub yang digelar di Qatar membuat Klopp harus memutar otak untuk bisa menyiasati kelelahan pemain.