Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Curi" Gol, Ramsey Sampai Minta Maaf ke Ronaldo

Kompas.com - 07/11/2019, 21:20 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gol yang dicetak gelandang Juventus, Aaron Ramsey ke gawang Lokomotif Moskwa ternyata membuatnya sampai harus meminta maaf.

Sebagai informasi, Ramsey mencetak gol pembuka saat Juventus menang 2-1 atas Lokomotif dalam matchday keempat Liga Champions, Rabu (6/11/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Gol bermula dari eksekusi tendangan bebas yang dilakukan rekan setim Ramsey, Cristiano Ronaldo.

Sepakan Ronaldo sempat dicoba ditangkap kiper Lokomotif, namun terlepas.

Bola kemudian meluncur masuk ke gawang. Namun, sebelum bola melewati garis gawang, Ramsey sempat menyentuhnya.

Jika dilihat dari tayangan ulang, tampak bola sebenarnya tetap akan masuk walaupun tak disentuh Ramsey.

Baca juga: Lokomotiv Moskwa Vs Juventus, Ronaldo Marah Saat Tinggalkan Lapangan

Namun, karena sudah disentuh Ramsey, maka gol tersebut pun tercatat menjadi milik pemain asal Wales itu.

Tak ayal, Ramsey banyak dinilai telah "mencuri" gol Ronaldo. Di jagad media sosial, banyak warganet yang menilai gol tersebut harusnya jadi milik Ronaldo.

Sebab jika gol tersebut menjadi milik Ronaldo, pemain berjuluk CR7 itu akan menjadi pemain pertama yang mampu mencetak gol ke 34 tim yang berbeda di Liga Champions.

Karena gagal mencetak gol, Ronaldo masih harus bersabar berbagi rekor dengan penyerang Barcelona yang juga rival abadinya, Lionel Messi, dan legenda Real Madrid, Raul Gonzales yang sama-sama mencetak gol ke 33 tim yang berbeda.

Seusai pertandingan, Ramsey mengatakan bahwa ia hanya melakukan insting seorang pesepak bola.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ramsey taps home ? who had the initial shot? ????? ? #UCL

A post shared by UEFA Champions League (@championsleague) on Nov 6, 2019 at 10:46am PST

Ia menilai kiper berada dalam posisi yang lebih dekat dengan bola. Jadi, Ramsey menganggap kiper masih berpeluang melombat dan menyapu bola keluar dari garis gawang.

"Insting saya kemudian mendorong saya untuk memastikan bahwa bola melewati garis gawang. Saya meminta maaf pada Cristiano," kata Ramsey seperti dikutip dari The National.

"Saya sudah meminta maaf kepada Cristiano," ucap mantan pemain Arsenal itu.

Kemenangan atas Lokomotif membuat Juve berhasil memastikan lolos ke 16 besar lebih awal, meski masih menyisakkan dua laga.

Baca juga: Kehadiran Cristiano Ronaldo Bawa Perubahan di Juventus

Saat ini, Juve mengumpulkan 10 poin dari empat laga, unggul tiga poin dari Atletico Madrid yang menempati posisi kedua.

Juve masih harus menjamu Atletico Madrid pada 26 November, dan bertandang ke marakas Bayer Leverkusen pada 11 Desember.

Meski sudah memastikan lolos, Ramsey menyatakan timnya masih punya tugas untuk memastikan menjadi juara grup.

"Tetapi kami mencapai target kami lolos malam ini. Jadi kami senang bahwa kami telah melakukan itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com