Menurut Amali, sebagai warga negara Indonesia, pemuda punya kewajiban untuk menjaga dan merawat kebhinekaan. Tujuannya agar jangan sampai NKRI terpecah seperti negara lain.
"Kalau kita lihat sejarah Uni Soviet, negara yang kokoh namun dengan sekejap terpecah. Kita tidak boleh sama seperti itu, oleh karenanya latar belakang berbedaan tidak boleh menjadikan rakyat Indonesia bermusuhan," tuturnya.
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Senam Massal Orhiba
Lebih lanjut, Amali manyatakan kegiatan seperti JPI ini penting sebagai contoh bahwa di manapun kita berada harus menjadi teladan dan contoh bagi anak muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kepada para alumni, kami harapkan bukan sekadar ikut tetapi para alumni punya kewajiban untuk mensosilisasikan toleransi dan jadikan bangsa yang beradab," kata politisi Golkar ini.
"Peserta JPI harus mejadi pelopor sehingga kalian tidak sia-sia ikut jambore ini. Tetapi kami punya keyakinan bahwa yang ikut jembore ini punya tujuan yang sama ingin menyatukan Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda," tutupnya.