Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Granit Xhaka dan Sejarah Panjang Kapten Bermasalah Arsenal

Kompas.com - 28/10/2019, 16:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapten Arsenal, Granit Xhaka, menimbulkan kontroversi ketika ia meninggalkan lapangan permainan pada laga Liga Inggris The Gunners kontra Crystal Palace, Minggu (27/10/2019).

Granit Xhaka bereaksi buruk setelah mendapat boo dari penonton di Stadion Emirates ketika ditarik keluar. Pemain timnas Swiss tersebut lalu terlihat menantang para suporter dengan menaruh tangan di kupingnya.

Ketika suara penonton makin keras mencemoohnya, Xhaka membuka baju, tak menghiraukan Unai Emery, dan langsung berjalan ke terowongan.

Seusai pertandingan, Emery mengatakan bahwa perilaku Xhaka "salah dan kami akan berbicara secara internal mengenai situasi ini."

Sementara itu, mantan striker Arsenal, Ian Wright, berkata bahwa tindakan Xhaka tak bisa ditoleransi.

"Ia punya tanggung jawab. Xhaka tak bisa seperti itu, ia kapten tim. Arsenal telah memilih orang ini sebagai kapten dan itu bukan kelakuan seorang kapten," tutur Wright.

Namun, ini bukan kali pertama seorang kapten Arsenal menciptakan kontroversi. Berikut adalah beberapa contoh saat seorang kapten The Gunners menjadi bahan pergunjingan:

1. Laurent Koscielny (2015-2019)

Tak usah jauh-jauh, kita memulai daftar ini dari pemain yang Xhaka gantikan sebagai kapten: Laurent Koscielny. Kapten Arsenal tersebut mangkir dari tur pramusim setelah ia dikatakan memiliki isu dengan perpanjangan kontraknya.

Daily Mirror melaporkan bahwa pemain berusia 33 tahun yang baru absen 8 bulan karena cedera achilles ini meminta perpanjangan kontrak, Saat ini, Koscielny memiliki kontrak bernilai 100 ribu pounds per pekan.

Akan tetapi, Arsenal hanya ingin memberi ikatan tambahan 12 bulan dengan bayaran tergantung penampilan. Alhasil, kebuntuan terjadi dan Arsenal berangkat tur ke AS tanpa kapten mereka yang dipaksa berlatih bersama tim U-23.

Ia pun membuat kontroversi tambahan dengan melepas jersey Arsenal dan menunjukkan jersey Bordeaux dalam video perkenalannya bersama tim Perancis tersebut. Video tersebut dikatakan banyak fans sebagai tak menghormati The Gunners.

2. Robin van Persie (2011-2012)

Penyerang Manchester United Robin van Persie membobol gawang Arsenal dengan kepalanya, pada laga Premier League, di Old Trafford, Minggu (10/11/2013).PAUL ELLIS / AFP Penyerang Manchester United Robin van Persie membobol gawang Arsenal dengan kepalanya, pada laga Premier League, di Old Trafford, Minggu (10/11/2013).

RvP menghabiskan delapan musim di London Utara. Pada Agustus 2011, ia ditunjuk oleh Arsene Wenger sebagai kapten The Gunners.

Kendati punya catatan panjang cedera dan emosi yang suka meledak-ledak, Van Persie tampil luar biasa dan menjustifikasi keputusan Wenger dengan mencetak 37 gol di semua kompetisi pada 2011-2012.

Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com