Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Granit Xhaka dan Sejarah Panjang Kapten Bermasalah Arsenal

Kompas.com - 28/10/2019, 16:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Namun, pada musim panas 2012, pemain yang masih berusia 28 tahun ketika itu pindah secara mengejutkan ke Manchester United. Van Persie minggat dengan banderol 24 juta pounds dan memenangi trofi Premier League pada musim pertamanya di Old Trafford.

"Anda bisa membandingkan saya di Arsenal dengan sebuah perkawinan. Saya dan istri saya - Arsenal - telah menikah selama 8 tahun. Setelah delapan tahun, istri saya mungkin bosan," ujarnya di BT Sports beberapa waktu lalu.

"Arsenal tak menawarkan kontrak baru. Lalu, saya harus mulai melirik kesempatan lain. Saya ambisius. Saya ingin memenangi liga. Begitulah hidup," ujarnya.

3. Cesc Fabregas (2008-2011)

Pertama kali menjadi kapten Arsenal pada umur 21 tahun, Cesc Fabregas teralihkan saat Barcelona mengincarnya pada 2010. Wajar, Barca adalah tim kota kelahiran sang gelandang.

Serangkaian upaya Barcelona untuk menggaet Fabregas pada musim panas 2010 dan Januari 2011 membuat Fabregas goyah. 

Janji Arsene Wenger untuk membawa tim ke gelar juara terbentur oleh kekalahan di final Piala Liga 2011 kontra Birmingham City yang terdegradasi. Fabregas tak muncul pada laga terakhir musim di Fulham dan memilih hadir ke balapan Formula 1 di Spanyol, tindakan yang memicu kemarahan fans.

Sepanjang musim panas, klub memakai alasan cedera ahamstring sebagai penjelasan kenapa Fabregas absen. Akan tetapi, ia bergabung dengan Barcelona pada 15 Agustus 2011.

"Saya memberikan segalanya bagi Arsenal tetapi hanya memenangi Piala FA sekali. Selalu ada final dan semifinal, tetapi kami kekurangan sesuatu untuk menjuarai trofi. Ini sulit diterima. Saya ingin berada di klub yang memenangi gelar tahun demi tahun," ujarnya.

4. William Gallas (2007-2008)

Salah satu penunjukkan kapten yang rada nyeleneh oleh Arsene Wenger pada awal 2007-2008. Hanya beberapa pekan setelah diangkat kapten, Gallas menyatakan bahwa ia tak bahagia dengan kebijakan-kebijakan manajemen.

Ketika itu, alasan Wenger menunjuk Gallas sebagai kapten adalah ia ingin seorang bek tengah yang menjadi pemimpin di lapangan.

"Kami membaca penunjukkan Gallas lewat media dan kami semua geleng-geleng kepala," tutur kiper Gunners, Jens Lehmann.

"Musim sebelum ini ia kerap sekali telat ke sesi latihan atau meninggalkan kompleks latihan tanpa izin," tuturnya.

Akan tetapi, keputusan itu terbukti salah secara cepat. Gallas berperilaku histeris setelah Gael Clichy menyebabkan penalti pada menit-menit akhir laga kontra Birmingham.

"Alih-alih berdiri di pinggir kotak penalti dan berusaha menghalau penalti yang ditepis seperti semua bek lain di dunia, ia meninggalkan tim, lari ke garis tengah lapangan dan menendang papan iklan sembari marah-marah," ujar Lehmann lagi.

Gallas kehilangan ban kapten ke gelandang muda Cesc Fabregas setahun kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com