Lima Olahraga Tradisional Ini Dipertandingkan di Potradnas

BANTUL, KOMPAS.com - Lima olahraga tradisional yakni hadang, dagongan, egrang, sumpitan, dan terompah panjang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) 2019.

Baca juga: Pekan Olahraga Perempuan Usai, Gobak Sodor Diharap Jadi Industri

Kegiatan ini, tulis laman antaranews.com berlangsung dua hari mulai Sabtu (26/10/2019) hingga Minggu (27/10/2019).

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Fitri Carlina saat bermain gobak sodor di Kampung Baca Taman Rimba di Papring Kecamatan Kalipuro Banyuwangi Minggu (4/2/2018)

Hadang adalah nama lain dari olahraga gobak sodor.

Sementara itu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sudah ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai tuan rumah.

"Kami menyambut baik tawaran sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis, tulis laman antaranews.com.

Dok Karim Raslan Setiap Rabu sore, anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang melakukan aktivitas Hizbul Wathan. Mereka berlatih kegiatan-kegiatan kepanduan, diselingin melakukan permainan-permainan tradisional seperti gobak sodor atau benteng-bentengan di mana ada kompetisi antar kelompok.

"Kegiatan ini juga menjadi promosi wilayah Bantul ke tingkat nasional," ujarnya menambahkan.

Surat

ARSIP KOMUNITAS HONG Anak-anak tengah bermain egrang, salah satu jenis permainan tradisional.

Helmi mengatakan penunjukan Bantul sebagai tuan rumah Potradnas berdasarkan surat dari Kemenpora.

Surat itu bertanggal 11 September 2019.

KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Olahraga tradisional Dagongan di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).

Potradnas akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Helmi mengatakan kehadiran banyak peserta di Potradnas diperkirakan bisa menyokong perekonomian di Bantul.

Helmi membuat perkiraan, setiap orang selama tinggal di Bandung menghabiskan uang sekitar Rp 2 juta.

Uang sebesar itu dipakai untuk biaya akomodasi, jajan, dan belanja.

Dok. Pemprov Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah asik bermain Englek bersama anak-anak saat peringatan Hari Anak Internasional di Grand Maerakaca, Semarang, Selasa (23/7/2019).

Sementara itu, Helmi menambahkan, Pemkab Bantul mendapatkan bantuan untuk teknik pelaksanaan.

"Kami dibantu oleh Federasi Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Bantul," katanya.

Sementara itu, Helmi menambahkan dukungan pelayanan kesehatan selama kegiatan disiapkan Pemkab Bantul.

KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Permainan tradisional egrang yang ikut dilombakan pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Kompleks Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019.

Dukungan itu meliputi rumah sakit rujukan, ambulans, dan toilet umum.

"Kami sebagai salah satu kabupaten di Yogyakarta yang menopang keistimewaan akan turut melestarikan permainan tradisional sebagai kekayaan budaya," ujar Helmi.

"Kami berkomitmen mengadakan lomba olahraga tradisional tingkat SMP, SMA, dan Umum tiap tahun," demikian Helmi Jamharis.