Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Alasan Mauro Icardi Tinggalkan Inter Milan

Kompas.com - 23/09/2019, 12:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mauro Icardi akhirnya mengungkap alasan terbesar di balik kepindahannya dari Inter Milan ke Paris Saint-Germain (PSG).

Striker berkebangsaan Argentina itu merampungkan kepindahannya ke PSG jelang berakhirnya bursa transfer musim panas lalu. Ia hijrah dengan status pinjaman plus opsi pembelian pada tahun berikutnya.

Dalam wawancaranya dengan Canal Plus di Perancis, Icardi mengungkapkan salah satu alasannya bergabung ke PSG adalah gelar juara.

Baca juga: Rasisme di Liga Italia Kembali Terjadi, Laga Sempat Dihentikan

Dengan PSG, Icardi merasa peluangnya meraih gelar juara lebih besar ketimbang saat masih berseragam Inter.

"Saya sudah 7 tahun di Inter dan impian saya adalah bermain di Liga Champions bersama Inter, yang mana sudah saya capai musim lalu. Namun, kami tak memenangi apa pun," kata Icardi, Minggu (22/9/2019).

"Saya pikir sudah saatnya saya pergi ke klub pemenang, sebuah klub yang bisa memberikan tantangan untuk meraih gelar."

"Inilah saatnya bagi saya untuk memulai kemenangan. Faktanya, skuad PSG dipenuhi para juara dan itulah yang saya inginkan," kata Icardi lagi.

Sebelum dipinjamkan ke PSG, Icardi memang menjadi sosok yang menimbulkan polemik di kubu Inter Milan.

Pemain berusia 26 tahun itu sempat berselisih dengan rekan setimnya, dan tak masuk dalam proyeksi pelatih Antonio Conte.

Conte dan pelatih Inter pada musim laly, Luciano Spalletti, menyebut Icardi sebagai pendulang gol yang hebat.

Akan tetapi, Icardi dinilai tak mampu bermain bagus bersama rekan setimnya di Inter.

Menanggapi hal itu, Icardi tak berkomentar lebih jauh. Ia hanya menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai striker adalah mencetak gol.

"Orang-orang menyebut saya sebagai pembunuh di area penalti. Saya memang selalu siap di kotak penalti untuk mencetak gol. Sejak dulu, tujuan dan obsesi saya adalah mencetak gol," tutur dia.

Icardi sendiri tergolong sebagai pemain yang subur di Inter Milan.

Baca juga: West Ham Vs Man United, Tagar #OleOut Hiasi Media Sosial

Sejak direkrut Inter dari Sampdoria pada Juli 2017, dia berhasil melesakkan 124 gol dari 219 pertandingan di berbagai kompetisi.

Pria kelahiran Rosario, Argentina, itu merupakan jebolan tim junior Barcelona pada 2008-2010.

Setelah itu, Icardi dipinjamkan ke Sampdoria hingga kemudian dipermanenkan klub tersebut pada tahun 2011 dengan banderol hanya 300 ribu euro (Rp 4,6 miliar).

Kini, mengacu kepada situs Transfermarkt, harga pasaran Icardi mencapai 80 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com