Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi, Lorenzo dan Zarco, Nyaman di Yamaha, Susah dengan Motor Lain

Kompas.com - 22/09/2019, 17:15 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adanya pebalap yang mengalami kesulitan saat berpindah pabrikan acapkali terjadi dalam MotoGP.

Nasib itulah yang kini dialami pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo; dan mantan pebalap KTM, Johann Zarco.

Nama terakhir bahkan mengalami nasib yang lebih tragis.

Karena dinilai frustasi, Zarco memutuskan hengkang lebih cepat dari KTM.

Ia sudah tidak akan lagi membalap pada sisa seri MotoGP 2019.

Padahal, awalnya Zarco dikontrak KTM hingga akhir musim 2020.

Zarco merupakan pebalap yang sempat menjadi "wonderkid" MotoGP semasa masih bergabung di Yamaha Tech3 musim 2017 dan 2018.

Setali tiga uang dengan Zarco, Lorenzo juga belum menemukan performa terbaiknya pasca pindah dari Yamaha akhir 2016 lalu.

Baca juga: Kisah Tragis Johann Zarco, Sempat Digadang-gadang Jadi Pesaing Marquez

Bersama pabrikan garpu tala, Lorenzo pernah mencicipi tiga kali juara dunia.

Pascapindah dari Yamaha, Lorenzo sempat berlabuh di pabrikan Italia, Ducati.

Selama di Ducati, Lorenzo mengalami kesulitan untuk memenangkan balapan.

Pada musim 2017, ia hanya finis di posisi ketujuh klasemen akhir.

Adapun pada musim berikutnya, posisi Lorenzo melorot ke peringkat kesembilan.

Mulai musim 2019, Lorenzo hengkang ke Repsol Honda.

Namun, di tim tempat bernaung sang juara dunia Marc Marquez itu, ia juga tak kunjung tampil mengesankan.

Saat ini, Lorenzo hanya menempati peringkat ke-19. Dia baru mengoleksi 23 poin, belum pernah naik podium, apalagi menang.

Ia sempat beberapa kali absen akibat cedera.

Valentino Rossi memberikan komentarnya soal perkembangan Yamaha yang lambat dibandingkan tim rival.
DOK. MOTOGP Valentino Rossi memberikan komentarnya soal perkembangan Yamaha yang lambat dibandingkan tim rival.

Jika mundur ke belakang beberapa tahun lalu, kesialan yang dialami Zarco dan Lorenzo juga pernah dirasakan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.

Saat hengkang dari Yamaha akhir 2010, Rossi mengalami kemerosotan prestasi selama dua musim di Ducati.

Berstatus sembilan kali juara dunia, tujuh di antaranya di kelas utama, Rossi hanya mampu menempati peringkat 7 (musim 2011) dan peringkat 6 (musim 2012).

Gara-gara Hengkang dari Yamaha?

Jelang seri MotoGP Aragon, Lorenzo sempat angkat bicara mengenai nasib yang kini dialami Zarco.

Pebalap asal Spanyol itu menghubung-hubungkannya dengan Yamaha.

Menurut Lorenzo, sangat sulit beradaptasi di motor lain setelah merasakan kenyamanan mengendari Yamaha.

Pendapat Lorenzo bisa dibilang masuk akal, apalagi jika mengkaitkannya dengan rekam jejak Rossi.

Rossi pernah sukses saat pindah dari Honda ke Yamaha. Namun, ia tak mengalami hal yang sama saat pindah dari Yamaha ke Ducati.

Baca juga: Membandingkan Prestasi Rossi dan Lorenzo Saat di Ducati

"Yah saya pikir dia (Zarco) mengalami banyak perubahan dari motor yang mudah atau yang ramah seperti Yamaha ke motor yang lebih sulit seperti KTM," kata Lorenzo.

“Ketika Anda terbiasa dengan Yamaha, selalu sulit untuk pindah ke motor yang sangat berbeda. Jadi dia kehilangan sedikit kesabaran, dia kehilangan motivasi, dia tidak bahagia," ucap Lorenzo.

Lorenzo menilai Zarco mengambil keputusan yang berani.

Johann Zarco resmi berseragam KTM musim depan.CRASH.net Johann Zarco resmi berseragam KTM musim depan.

Namun, jika itu dirasa baik bagi Zarco, Lorenzo menilai semua pihak harus menghormati keputusannya.

"Saya pikir itu (keputusan) berani, tapi cerdas atau tidak, saya tidak tahu," ucap Lorenzo.

Mengenai nasib yang dialaminya sendiri, Lorenzo mengakui dirinya kini tidak bahagia dibanding saat masih di Yamaha.

“Pebalap yang kompetitif tidak akan senang berada di barisan belakang. Tetapi saya selalu menjadi petarung dan saya ingin mencoba menemukan beberapa solusi dengan motor ini dan mencoba yang terbaik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com