PSIS Vs Persebaya, Performa Gemilang Diogo dan Sikap Banur

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemain asing Persebaya Surabaya, Diogo Campos, memberi kesan yang positif pada laga debutnya.

Diogo Campos mencetak satu gol dan dua assist untuk membawa Persebaya menang atas PSIS Semarang.

Persebaya menang dengan skor 4-0 atas PSIS pada pekan ke-19 Liga 1 2019, Jumat (20/9/2019).

Bajul Ijo menang justru ketika laga digelar di kandang lawan, Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Baca juga: Hasil PSIS Vs Persebaya, Diogo Campos Gemilang, Bajul Ijo Menang

Campos sendiri baru bergabung dengan Persebaya. Bahkan, dia baru menjalani satu kali latihan bersama Ruben Sanadi dan kolega.

Namun, dia langsung kompak dan mengerti permainan Persebaya.

"Rahasianya bahasa sepak bola ya seperti itu, apalagi kami di tim ini ada beberapa pemain dari negera yang sama, Brasil. Itu membuat Diego Campos cepat beradaptasi," kata asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.

Di skuad Persebaya, selain Campos, ada dua pemain lain yang berasal dari Brasil. Dua pemain tersebut adalah Otavio Dutra dan David Da Silva. Kedua pemain mendapat assist dari Campos untuk membobol gawang PSIS.

Baca juga: PSIS Vs Persebaya, Bejo Sugiantoro Apresiasi Performa Bajul Ijo

"Saya kira bantuan dari Dutra dan David sangat besar di samping itu juga dari semua komponen tim yang menerima semua siapa saja yang datang," kata Bejo.

Sementara itu, pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah, tidak ingin mencari alasan di balik hasil buruk PSIS Semarang di laga kontra Persebaya Surabaya.

Sang pelatih mengakui bahwa timnya kalah segalanya dari Persebaya.

"Selamat untuk Persebaya," buka Banur, sapaan karib Bambang Nurdiansyah.

"Kami kalah segalanya. Mereka lebih determinasi, mereka lebih cepat. Ini kerja keras saja ke depan harus membenahi tim ini seperti apa kok tiba-tiba determinasinya tidak ada," kata Banur.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Kapten tim PSIS Semarang, Wallace Costa Alves.

Banur memiliki tanda tanya besar atas penampilan Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan di laga kontra Persebaya.

Banur bingung mengapa pemain PSIS justru tampil di bawah standar ketika menjalani laga kandang.

"Kalau kami bermain away justru malah bagus. Main di kandang kayak tidak ada gairah. Passing salah, koordinasi pemain belakang tidak ada," ucapnya.

"Saya akan evaluasi ini ke depan bagaimana," kata mantan pelatih Persita Tangerang itu.