KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sedang berusaha mengupayakan agar bintang muda Barcelona, Ansu Fati, mau memperkuat timnas Spanyol.
Fati baru berusia 16 tahun. Namun, ia tampil gemilang saat Barcelona menang 5-2 atas Valencia ada laga pekan keempat La Liga, Sabtu (14/9/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, Fati mencetak satu gol dan satu assist.
Fati merupakan pemain kelahiran Guinea Bissau. Namun, ia merupakan produk asli akademi Barcelona, La Masia, yang bergabung sejak usia 10 tahun.
Upaya untuk menjadikannya berkewarganegaraan Spanyol akan diakukan melalui ayahnya, yang telah menetap dan bekerja di negara tersebut selama satu dekade terakhir.
Walau demikian, keputusan akhir berada di tangan Fati.
Baca juga: Pelatih Barcelona Sebut Ansu Fati Tak Normal
"Orang-orang di Federasi Spanyol akan mengupayakan membawa Ansu Fati, namun dia yang memutuskan," kata pelatih timnas Spanyol, Robert Moreno, kepada Movistar.
"Federasi akan berupaya mendapatkan para pemain terbaik," ujar Moreno.
Kegemilangan Fati memang jadi pembicaraan banyak orang.
Ia tercatat menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Barcelona saat membuat gol ke gawang Osasuna dalam usia 16 tahun 304 hari.
Saat melawan Valencia, Fati menjadi pemain termuda yang bisa mencetak gol dan membuat assist dalam sebuah pertandingan La Liga.
Penampilan gemilang Ansu Fati itu membuat gembira pelatih Ernesto Valverde, tetapi sekaligus waswas.
"Bakal ada banyak hype pada Ansu. Banyak," ucap Valverde dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Ernesto Valverde tak ingin sorotan membuat pemain mudanya itu terganggu dari sisi penampilan.
Baca juga: Sejarah Baru Ansu Fati, Perlukah Barcelona Kejar Neymar?
"Tak ada yang akan menyangkal bahwa Ansu adalah pemain yang begitu spesial. Ia tampak sangat dewasa untuk anak seusianya," kata Ernesto Valverde seusai pertandingan.
"Apa yang mesti kami lakukan adalah terus mencoba dan tetap santai. Tugas kami semua adalah mempertahankan pemain," tuturnya.
Di mata rekannya, Clement Lenglet, Ansu Fati merupakan bocah luar biasa pada usianya yang masih sangat muda.
"Dia (Fati) baru berusia 16 tahun, jadi kami (Barcelona) harus bersabar dengannya," ujar Lenglet dikutip Marca.
"Dia memanfaatkan menit bermainnya dan dia adalah anak yang hebat dan pantas mendapatkannya," tambahnya.
Lenglet mengungkapkan bahwa keberhasilan Fati di lapangan tak lain karena hasil jerih payahnya selama latihan.
"Kami selalu mengajarkan dia untuk mendengarkan, bekerja dan belajar," beber tandem Gerrard Pique di lini belakang tersebut.
"Itu adalah kemenangan yang bagus menghadapi lawan yang tangguh, mereka bermain sepak bola dengan gaya berbeda dibandingkan kami," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.