Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Kecam Pengibaran Bendera Matahari Terbit di Olimpiade 2020

Kompas.com - 13/09/2019, 04:20 WIB
Angga Setiawan,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan meminta kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang pengibaran bendera Matahari Terbit selama Olimpiade Tokyo 2020.

Bendera Matahari Terbit dikhawatirkan dapat menimbulkan luka lama Perang Dunia II saat Jepang menjajah Korea.

Pengibara bendera Matahari Terbit dinilai bertentangan dengan semangat perdamaian yang dijunjung tinggi di olimpiade.

Dilansir dari Washington Post, Rabu (11/9/2019), hubungan politik antara Jepang dan Korea Selatan memang sempat memanas beberapa bulan ke belakang.

Baca juga: Cara Petenis Meja Dunia Berburu Tiket Olimpiade Tokyo

Kondisi tersebut rupanya juga mulai berimbas pada dunia olahraga antar kedua negara.

Sehubungan dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir tahun depan, Korea Selatan secara resmi melayangkan surat kepada IOC pada Rabu.

Isi surat tersebut adalah permintaan kepada IOC untuk melarang pengibaran bendera Matahari Terbit sepanjang Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Menurut mereka, bendera Matahari Terbit menyimbolkan imperialisme Jepang.

Menanggapi hal tersebut, IOC menyatakan telah menerima surat tersebut dan akan segera menindaklanjuti.

"Kami telah menyampaikan sebelumnya bahwa arena olahraga harus terbebas dari segala kepetingan politik," ujar salah satu staf IOC.

"Namun, apabila kekhawatiran muncul ketika pertandingan berlangsung, kami akan menanganinya kasus per kasus," kata dia menegaskan.

Baca juga: Usai Juara Dunia 2019, Ahsan/Hendra Fokus Tatap Olimpiade 2020

Sebelumnya, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memperbolehkan pengibaran bendera Matahari Terbit selama pesta olahraga dunia empat tahunan itu berlangsung.

Mereka mengklaim bahwa bendera tersebut tidak digunakan secara luas di Jepang serta tidak pernah dilihat sebagai atribut politik.

Oleh karena itu, pihak Jepang yang diwakili oleh Tokyo Organizing Commitee tidak melarang pengibaran bendera tersebut selama Olimpiade berlangsung.

Namun, Korea Selatan melalui Menteri Olahraga dan Pariwisata Park Yang-woo, khawatir bahwa pengibaran bendera Matahari Terbit akan mengingatkan pada luka dan sejarah masa lalu.

Bendera Matahari Terbit ini dianggap setara dengan simbol Swastika yang digunakan oleh Nazi ketika Perang Dunia II.

Baca juga: Tragedi di Olimpiade Munich, September Hitam pada 5 September 1972

Matahari Terbit bukanlah bendera nasional Jepang yang identik dengan lingkaran merah di tengah.

Bendera itu memuat motif bulatan merah yang diidentifikasi sebagai matahari terbit dengan enam belas garis yang memancar sebagai lambang sinarnya.

Penggunaan bendera ini telah dilarang oleh Federasi Sepak Bola Internasional FIFA. (Agustinus Rosario)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com