Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Atlet Malaysia, Lifter Kaltim Juarai Kelas 55 Kg Junior Putri

Kompas.com - 02/09/2019, 18:09 WIB
Tri Indriawati

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Atlet angkat besi asal Kalimantan Timur, Nelly, sukses menjuarai kelas 55 kg junior putri setelah bersaing sengit dengan wakil Malaysia, Elly Cascandra, di The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships 2019.

Nelly berhasil meraih dua keping medali emas, yakni untuk angkatan clean and jerk serta total angkatan, setelah sempat kalah dari Elly pada angkatan snatch dalam kejuaraan yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Senin (2/9/2019).

Atlet berusia 17 tahun itu bersaing ketat dengan Elly di angkatan snatch, tapi akhirnya harus rela menempati peringkat kedua.

Beban terbaik Nelly di angkatan snatch adalah 67 kg yang dia torehkan pada percobaan pertama.

Di percobaan kedua dan ketiga, Nelly sebenarnya berusaha menaikkan beban menjadi 72 kg dan 74 kg. Namun, upaya Nelly gagal di angkatan kedua dan ketiga.

Sementara itu, Elly meraih beban terbaik 75 kg pada percobaan ketiga angkatan snatch. Atlet Malaysia itu pun akhirnya berhak meraih medali emas untuk angkatan snatch.

Baca juga: Raih 3 Emas, Atlet Angkat Besi Banten Nyaris Pecahkan Rekor Dunia

Akan tetapi, Elly gagal saat mencoba mengangkat beban 90 kg pada tiga kali percobaan angkatan clean and jerk sehingga membuat Nelly menang mudah.

Di percobaan pertama clean and jerk, Nelly mengangkat beban 85 kg. Dia lalu menaikkan beban menjadi 95 kg di angkatan kedua dan 100 kg di angkatan ketiga.

Akan tetapi, atlet yang duduk di kelas 3 Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kaltim itu gagal pada angkatan ketiga clean and jerk sehingga beban terbaiknya adalah 95 kg.

Total angkatan yang berhasil dibukukan Nelly adalah 162 kg. Dia menempati peringkat teratas untuk clean and jerk sekaligus total angkatan.

Posisi kedua untuk total angkatan ditempati oleh atlet asal Medan, Syafira Dwi Puspita, yang mencatatkan beban 139 kg.

Baca juga: Juara di Indonesia, Atlet Angkat Besi Malaysia Ingin seperti Eko Yuli

Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan lifter asal Tuban, Juni Anekasari, dengan total angkatan 115 kg.

Diwawancarai seusai pertandingan, Nelly mengakui, sempat gugup saat harus bersaing dengan atlet asal Malaysia itu.

"Ya deg-degan sih, belum pernah bersaing di (kejuaraan) internasional. Saya serahkan semua kepada Tuhan," kata Nelly.

"Kalau soal strategi, semua di tangan pelatih sih. Saya ikuti pelatih saja, mana yang terbaik," tutur dia menambahkan.

Nelly menuturkan, dirinya sempat menurunkan berat badan hingga lima kilogram agar bisa bersaing di kelas 55 kg.

Oleh karena itu, dia sempat kesulitan mengangkat beban di angkatan kedua dan ketiga snatch.

"Saya sempat turunkan berat badan, jadi kekuatan juga sekarang berkurang. Di angkatan clean and jerk, coba-coba naikkan ke 100 kg di percobaan ketiga, ya siapa tahu bisa memecahkan rekor saya sendiri," ujar dia.

Setelah menjuarai The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships, Nelly akan mengalihkan fokus untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019.

Selain itu, Nelly juga berharap bisa mendapatkan kesempatan bergabung dengan timnas angkat besi Indonesia.

"Saya mau menjadi lebih baik lagi, angkatan lebih naik lagi, berjuang lagi. Ingin jadi pemain timnas, tapi saingan kan berat juga jadi harus berjuang lagi," ujar atlet yang berlatih angkat besi sejak kelas 6 sekolah dasar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com