Sama seperti Adelia, Al Zikri juga menyabet tiga medali emas sekaligus untuk snatch, clean and jerk, dan total angkatan.
Di angkatan snacth, dia mencatatkan beban terbaik 41 kg, sedangkan untuk clean and jerk adalah 54 kg. Total angkatan yang dibuat Al Zikri adalah 95 kg.
Al Zikri unggul tipis atas lifter asal Bandung, Muhammad Paujan yang meraih medali perak dengan angkatan terbaik 41 kg untuk snatch, 51 kg untuk clean and jerk, dan 92 kg untuk total beban.
Pelatih POPP Jakarta, Samuel Sandy, mengatakan bahwa persaingan di Kejuaraan Internasional Angkat Besi Junior Indonesia tahun ini memang lebih sengit.
"Saya rasa persaingan merata, semua atlet yang bertanding bagus-bagus. Kami enggak target di sini, hanya untuk mematangkan persiapan menuju Popnas," tutur dia.
Adapun medali emas untuk total angkatan kelas 45 kg preyouth putra diraih oleh Muhammad Rafly dengan beban 110 kg.
Rafly juga merebut medali emas untuk angkatan clean and jerk dengan beban terbaik 63 kg. Namun, dia hanya menempati posisi kedua di angkatan snatch karena medali emas diraih oleh Kevin Andrian yang berhasil mengangkat beban terbaik 48 kg.
Di kelas 49 kg youth putra, atlet asal Lampung, Dedi Kurniawan, sukses mengalahkan wakil Malaysia Merial Gebral.
Dedi menyapu bersih tiga medali emas untuk snatch, clean and jerk, dan total angkatan. Dia mencatatkan angkatan terbaik 86 kg untuk snatch, 120 kg untuk clean and jerk, dan 206 kg di total angkatan.
Dia lebih unggul dari Merial Gebral yang hanya mencatatkan beban 196 kg untuk total angkatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.