KOMPAS.com - Ejekan rasial yang diberikan oleh netizen kepada gelandang tengah Manchester United, Paul Pogba, bisa membuat dirinya tak betah di Old Trafford.
Bahkan, baru-baru ini ada aksi kurang mengenakkan dari coretan yang ada di papan pengumuman tepat di tepi jalan menuju pusat latihan Manchester United.
Pemain berkebangsaan Perancis itu disambut dengan vandalisme bertuliskan 'Pogba Out' dengan cat semprot warna merah yang terpampang di papan pengumuman itu.
Aksi tersebut disinyalir akibat dari performa buruk Pogba dalam dua laga terakhir. Terlebih, soal status komitmennya yang juga masih mengambang.
Baca juga: Ibrahimovic Siap Kembali ke Manchester United, tetapi...
Isu yang berkembang, dirinya erat dikaitkan dengan Real Madrid. Pasalnya, Zinedine Zidane diklaim hanya ingin Pogba untuk mengisi lini tengahnya.
Soal perpindahannya ini membuat penemu bakat Pogba, Frank Sale, ikut berbicara.
Sale mengatakan bahwa Pogba memiliki kebiasaan buruk seperti berseteru dengan para manajer yang menanganinya, seperti ketika hengkang ke Juventus dari Man United pada Agustus 2012.
Saat itu, Pogba bentrok dengan Sir Alex Ferguson. Akhirnya, pemain 26 tahun tersebut angkat kaki dari Old Trafford.
"Jika Paul punya pelatih dengan personalitas kuat, maka akan ada waktu cekcok dengannya," ungkap Sale dikutip dari Goal.com.
Baca juga: Pogba Dihina di Dunia Maya, Pesepak Bola Diminta Boikot Media Sosial
"Ketika ia pergi ke Juventus beberapa tahun lalu, situasinya dengan Alex Ferguson juga sangat rumit. Paul tidak mau mengalah karena ia punya karakter kuat," tambahnya.
Oleh karenanya, ketika Pogba punya keinginan, maka dia akan berusaha seperti apa yang diucapkan.
"Jadi ketika ia berkata, 'Saya pergi', maka berarti ia memang pergi," ungkap Sale.
"Jika esok ia pergi ke klub besar seperti Real Madrid, ia masih akan memiliki risiko konflik, bahkan dengan Zizou (Zidane)," ungkapnya.
Baca juga: Setelah Pogba, Giliran Rashford Jadi Sasaran Rasisme
Di sisi lain, Sale juga meyakini bahwa pemain bernomor punggung enam di Man United ini sudah terlalu nyaman di Old Trafford. Dengan demikian, Pogba butuh tantangan baru di tempat lain.
"Paul adalah sosok yang butuh tantangan. Saya pikir ia sudah merasa terlalu nyaman di Man United. Tuntutannya tidak sebesar beberapa tahun lalu," lanjut Sale.
"Saya pikir ia siap untuk tantangan baru, itu jelas. Saya bisa melihatnya pergi ke klub besar lain untuk mencari tantangan baru," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.